- Gus Miftah menyumbangkan total Rp 1 miliar dari dana pribadinya untuk korban banjir di Aceh dan Padang, masing-masing Rp 500 juta.
- Penyaluran bantuan difokuskan pada kebutuhan sembako, dibelanjakan langsung di daerah terdampak melalui jejaring rekannya demi efisiensi.
- Gus Miftah berencana turun langsung ke Aceh, menegaskan kepeduliannya tanpa membuka donasi publik untuk aksi sosial ini.
Suara.com - Pendakwah kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menunjukkan kepedulian terhadap musibah banjir yang melanda wilayah Sumatra.
Gus Miftah menggelontorkan dana fantastis dari kantong pribadinya. Ia membagi bantuan tersebut untuk dua wilayah terdampak parah, yakni Aceh dan Padang.
"Hari ini saya donasi untuk Aceh sebesar Rp 500 juta, yang dibelanjakan sama kawan-kawan saya di Aceh," jelas Gus Miftah ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin, 1 Desember 2025.
Tidak berhenti di situ, Gus Miftah juga telah menyiapkan dana tambahan dengan jumlah yang sama untuk wilayah Sumatra Barat yang akan disalurkan dalam waktu dekat.
"Dan nanti Insya Allah hari Senin, setelah nanti teknisnya bisa kita cari, saya akan kirim sembako untuk Padang sebesar Rp 500 juta. Jadi total Rp 1 Miliar untuk Aceh dan Padang," sambungnya.
![Gus Miftah ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (1/12/2025) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/02/47837-gus-miftah.jpg)
Gus Miftah menegaskan bahwa dana tersebut murni berasal dari tabungan pribadinya. Ia tidak membuka penggalangan dana dari masyarakat luas untuk aksi sosial kali ini.
"Saya kan tidak membuka donasi ya, ini inisiatif pribadi. Tapi nanti kalau ada teman-teman yang menggalang donasi tentunya akan kita kampanyekan, akan kita bantu juga," tuturnya.
Mengenai mekanisme penyaluran, Gus Miftah memilih untuk tidak membawa barang dari Jakarta karena alasan efisiensi.
Ia memanfaatkan jejaring rekannya di daerah untuk berbelanja kebutuhan pokok.
Baca Juga: TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Sumatra
"Saya bilang, saya kalau nyari sembako dari sini susah, apa yang bisa saya lakukan? Mereka ternyata membantu saya untuk belanja di Banda Aceh kemudian besok akan dikirim ke lokasi bencana," ungkapnya.
![Gus Miftah ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (1/12/2025) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/02/26793-gus-miftah.jpg)
Saat ditanya mengenai kebutuhan yang paling mendesak, Gus Miftah menyebut bahan pangan masih menjadi prioritas utama bagi para pengungsi.
"Sembako sebenarnya. Masih sembako. Makanya kemarin kita melihat kantor Bulog didatangi sama masa, kemudian beberapa supermarket kan kemarin juga didatangi sama masa," paparnya.
Gus Miftah juga berencana akan terjun langsung ke lokasi bencana di Aceh pada Kamis mendatang usai menyelesaikan agenda di Lampung. Ia merasa memiliki ikatan batin karena daerah tersebut dinilainya sangat religius.
"Saya pikir dua daerah ini sebetulnya dua daerah yang sangat-sangat religius, masyarakatnya sangat-sangat taat, keimanannya bagus. Tapi juga kita tahu ujian dari Allah untuk mereka juga begitu luar biasa," pungkasnya.