- David Ozora hadir di gala premiere film Ozora dan menangis bersama aktor yang memerankannya, Muzakki Ramdhan.
- David sempat meninggalkan studio di tengah pemutaran karena tidak kuat melihat adegan penganiayaan, menunjukkan adanya trauma yang nyata.
- Meskipun trauma, David kembali masuk karena memiliki tekad untuk menyelesaikan tontonan tersebut dan berdamai dengan masa lalunya yang kelam.
Suara.com - Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang diangkat dari kisah nyata siap menyapa penonton bioskop pada 4 Desember 2025.
Namun, di balik antusiasme peluncurannya, tersimpan momen haru yang terjadi saat acara gala premiere pada Jumat lalu.
Korban asli dari peristiwa kelam tersebut, David Ozora, turut hadir menyaksikan kisahnya diangkat ke layar lebar. Kehadirannya memantik emosi mendalam bagi para pemain, terutama Muzakki Ramdhan.
Aktor remaja yang memerankan sosok David Ozora ini duduk bersebelahan dengan tokoh aslinya. Suasana bioskop berubah menjadi banjir air mata saat film diputar.
"Di premiere, eh Bang David duduk sebelah aku. Kami nangis bareng," ujar Muzakki Ramdhan ditemui di kantor Suara.com, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (2/12/2025)
Sutradara Anggy Umbara turut menjadi saksi betapa beratnya perjuangan David Ozora untuk menonton film ini.
Ia melihat lelaki yang kini berusia 19 tahun itu sempat tidak kuat menahan memori trauma.
David Ozora bahkan sempat meninggalkan kursi penonton di tengah pemutaran. Ia tidak sanggup melihat reka ulang adegan penganiayaan dirinya yang terjadi pada Februari 2023.
"Waktu lagi kemarin nonton kan, sempat David keluar kan dia, dia nangis dia enggak kuat. Terus dia turun, saya ikutin ke belakang, ngobrol-ngobrol," ungkap Anggy Umbara.
Baca Juga: 4 Film Indonesia Bertema Hukum, Ozora Diadaptasi dari Kisah Nyata
Meski trauma itu nyata, Anggy Umbara melihat tekad baja dalam diri David Ozora. Pemuda itu menolak untuk pulang dan memilih kembali masuk ke studio.
"Tapi di dalam hati dia... gimana? Maksudnya lu apa mau lebih baik, mau pulang, mau apa? Enggak. Dia ada tekad di dalam dirinya, dia harus menempuh itu gitu loh. Menyelesaikan," jelas sineas 45 tahun ini.
David tampaknya ingin berdamai dengan masa lalunya yang kelam melalui karya visual tersebut. Ia berusaha mengalahkan rasa takutnya sendiri.
"Gue harus nonton lagi, gue harus bisa mengalahkan itu dan benar-benar berdamai dengan itu," tiru Anggy mengutip ucapan David Ozora.
Bagi Anggy, David adalah bukti nyata kebesaran Tuhan. Ia masih mengingat vonis dokter yang nyaris mematikan harapan keluarga Jonathan Latumahina kala itu.
"Saya perkenalkan dia sebagai manusia yang udah membuktikan kekuatan Tuhan itu nyata. Pada saat dokter bilang itu cuma 2 persen lagi kemungkinan untuk hidup," tutur Anggy Umbara.