-
Epy Kusnandar dimakamkan di TPU Jeruk Purut dengan suasana duka mendalam, diiringi istri, anak, dan ratusan pelayat yang kehilangan sosok “Kang Mus”.
-
Sebelum wafat, Epy menunjukkan banyak firasat dan pesan terakhir, termasuk kunjungan ke warung dan ucapan “pamit” kepada putranya, serta keinginan Umrah yang belum sempat terwujud.
-
Rekan-rekan artis mengenang Epy sebagai sosok rendah hati dan penuh kebaikan, sementara keluarga—terutama Karina dan Quentin—menyampaikan penyesalan dan kenangan terakhir yang sangat menyentuh.
Suara.com - Duka mendalam menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar, atau yang akrab disapa Kang Mus berpulang ke Rahmatullah.
Jenazah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025, diiringi isak tangis keluarga dan ratusan pelayat yang hadir.
Epy Kusnandar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 14.24 WIB.
Pemeran ikonik dalam serial Preman Pensiun ini meninggal dunia akibat penyumbatan pembuluh darah di otak setelah sempat terjatuh dan tak sadarkan diri.
Di balik kepergiannya yang mendadak, tersimpan cerita pilu mengenai firasat, keinginan terakhir yang belum terwujud, hingga pesan perpisahan yang menyentuh hati dari sang istri, Karina Ranau, dan putranya, Quentin Stanislavski.
![Karina Ranau menangis di pemakaman Epy Kusnandar di TPU Jeruk Purut pada Kamis, 4 Desember 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/04/82996-karina-ranau-menangis-di-pemakaman-epy-kusnandar-di-tpu-jeruk-purut-pada-kamis-4-desember-2025.jpg)
Permintaan Maaf dan Firasat Janggal
Di lokasi pemakaman, Karina Ranau tak kuasa menahan air mata saat memberikan sambutan. Mewakili mendiang suaminya, dia memohon maaf kepada seluruh rekan dan masyarakat.
"Saya mewakili keluarga, sebagai istri yang menemaninya 22 tahun, mohon maaf kepada semua yang mengenal suami saya. Jika selama hidupnya dia punya salah, kata-kata atau sikap yang kurang berkenan, mohon dimaafkan agar perjalanan beliau ke surga-Nya Allah diberikan kelancaran," kata Karina dengan suara bergetar.
Karina mengungkapkan adanya gelagat tak biasa dari Epy beberapa hari sebelum meninggal. Epy sempat menitipkan pesan aneh yang ditujukan kepada sutradara Preman Pensiun, Aris Nugraha.
Baca Juga: Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
"Tiga hari sebelum pergi, dia berkhayal dan bilang, 'Bun, nanti di Bandung, Papi sama Kio (Quentin) akan selalu ada di samping di mana Uwa (Aris) duduk. Papi enggak akan ke mana-mana'," kenang Karina.
Tak hanya itu, momen terakhir Epy mengunjungi warung miliknya di kawasan Samali juga menjadi sorotan. Menurut Karina, malam itu Epy tampil sangat rapi mengenakan jaket kulit dan terlihat segar bugar, berbeda dari biasanya.
"Dia datang dengan senyum ceria, bahagia. Dia ngajak anak-anak berkumpul di warung dan bilang, 'Mungkin ini pertemuan terakhir atau bisa jadi awal dari semuanya'. Saat itu enggak kepikiran, ternyata itu firasat," tutur Karina sambil terisak.
Penyesalan Istri: Kejutan Umrah yang Tak Terlaksana
![Karina Ranau menangis di pemakaman Epy Kusnandar di TPU Jeruk Purut pada Kamis, 4 Desember 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/04/88364-karina-ranau-menangis-di-pemakaman-epy-kusnandar-di-tpu-jeruk-purut-pada-kamis-4-desember-2025.jpg)
Satu hal yang membuat hati Karina hancur adalah keinginan Epy untuk menunaikan ibadah Umrah yang belum kesampaian. Padahal, Karina sudah merencanakan kejutan spesial untuk sang suami pada momen Idul Adha mendatang.
"Saya tuh mau ngasih hadiah. Lebaran Haji ini rencana mau ngasih hadiah Umrah, karena beliau ingin sekali berangkat ke sana. Tapi belum sempat saya ucapkan, masih saya tahan buat surprise. Pasti kalau dia tahu, dia seneng banget," ungkap Karina penuh penyesalan.
Bisikan "Pamit" kepada Sang Anak

Firasat serupa juga dirasakan oleh putra Epy, Quentin. Remaja yang kini beranjak dewasa itu menceritakan momen terakhirnya bersama sang ayah dua hari sebelum kejadian fatal tersebut. Saat itu, Epy hendak pergi ke warung.
"Dia ngebuka pintu kan, terus bilang 'Pamit ya'. Itu kata terakhirnya. Terus ya sudah, aku toss-in," cerita Quentin.
Quentin juga mengungkap riwayat kesehatan sang ayah yang memang memiliki hipertensi dan pernah mengidap stroke ringan sekitar dua hingga tiga tahun lalu.
Ketidakrutinan minum obat diduga menjadi pemicu kondisi Epy menurun drastis hingga terjatuh.
"Belakangan ini Papi punya hipertensi yang kadang suka kambuh karena enggak rutin minum obat. Mungkin gara-gara itu tiba-tiba jadi pusing, terus drop," jelasnya.
Meski ditinggal sang ayah, Quentin berusaha tegar dan bertekad melanjutkan jejak seni Epy. Dia berencana kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan belajar penyutradaraan, sebuah langkah yang diyakininya telah direstui Epy meski tanpa banyak kata.
"Papi enggak pernah nyuruh aku buat ngikutin jejaknya. Tapi mungkin walaupun enggak ngomong, jalur itu sudah dibikin. Jadi aku tinggal jalan saja," tambah Quentin.
Ada pula cita-cita Epy yang kini menjadi amanah bagi Quentin, yakni mengubah rumah mereka di Jagakarsa menjadi ruang kreatif dan kelas teater setelah lunas nanti.
Rekan Artis Mengira Hoaks
![Epy Kusnandar saat menghadiri press screening dan gala premiere film Selepas Tahlil di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Minggu, 6 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/06/28578-epy-kusnandaruntuk-film-selepas-tahlil.jpg)
Kabar kepergian Epy Kusnandar sontak mengejutkan rekan-rekan sejawatnya. Mat Drajat, pemeran Kang Komar, awalnya mengira berita duka tersebut adalah hoaks.
"Saya pikir masih hoaks, ternyata itu betul Kang Mus sudah tiada. Saya enggak dengar sakitnya, intinya saya berpikir beliau sehat," ujar Mat Drajat di rumah duka.
Baginya, Epy adalah sosok guru yang tidak pelit ilmu.
"Dia mau memberikan ilmunya kepada siapapun, dia mau discuss dengan siapapun. Mudah-mudahan ilmunya menjadi nilai ibadah," tambahnya.
Hal senada diungkapkan Soraya Rasyid yang juga pernah terlibat dalam satu produksi dengan almarhum. Dia mengenang Epy sebagai sosok yang sangat rendah hati.
"Semua orang dia enggak ada beda-bedain. Mau aktor ataupun orang biasa. Dia naik kendaraan umum juga biasa banget. Aku kaget banget karena dia enggak pernah nunjukin kalau sakit, selalu nunjukin dia kuat," ucap Soraya.
Sementara itu, Eza Yayang dan Boy Idrus mengenang Epy sebagai sosok yang "woles" alias santai namun penuh perhatian.
"Orangnya santai, kalau diajak ngobrol serius ujungnya bercanda. Tapi beliau penghibur yang baik," ujar Boy Idrus.
Eza Yayang menambahkan, "Sangat membantu junior. Orangnya woles banget."
Kini, sosok "Kang Mus" telah tiada, namun karya dan kebaikannya akan selalu dikenang. Selamat jalan, Epy Kusnandar.