Review Film Janur Ireng: Menegangkan di Awal, Menghibur di Tengah, Mengikat di Akhir

Jum'at, 19 Desember 2025 | 11:00 WIB
Review Film Janur Ireng: Menegangkan di Awal, Menghibur di Tengah, Mengikat di Akhir
Poster film Janur Ireng. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Film horor Janur Ireng merupakan prekuel Sewu Dino yang menampilkan kakak beradik korban musibah tinggal bersama pamannya.
  • Film ini mengandung banyak jumpscare, adegan sadis (gore), dan disutradarai oleh Kimo Stamboel, mendapat rating 17+.
  • Tora Sudiro debut horor serius sebagai paman bengis, menampilkan adegan tarian yang mengejutkan penonton.

Ini menjadi totalitas Tora Sudiro yang juga debut di genre horor lewat Janur Ireng.

Tapi namanya Tora Sudiro, sosok yang lekat dengan komedi tersebut, juga tak bisa lepas dari 'sisi kocak'. 

Tanpa bermaksud spoiler karena memang Tora Sudiro sudah memberikan bocoran tentang scene menari, dalam filmnya, momen ini memang cukup mengagetkan.

Selain seperti yang saya sebutkan di atas, jumpscare menjadi rasa kaget alih-alih kemunculan sosok menyeramkan.

"Jadi kan kalau (tarian) Surabaya ternyata... Aku pikir kan kalau Jawa kan luwes gitu, ini kan yang geruntang-geruntung, itu lumayan sih, lumayan menguras tenaga," ucap Tora Sudiro.

Inilah yang membuat film Janur Ireng agaknya memberikan oase hiburan setelah digelontorkan rasa tegang.

Sementara di akhir film, akan ada benang merah yang kemudian mempersatukan cerita Janur Ireng dan Sewu Dino.

Segelintir penonton bahkan memberikan respons, "wah, wah wah!" dengan intonasi terkejut.

Ah, sebagai tambahan, jika Anda melihat poster film Janur Ireng dengan kaki Ratu Rafa mengangkang, hal ini memang bagian dari film seperti yang juga pernah dikatakan Manoj Punjabi.

Baca Juga: Wrath of the Titans: Perang Manusia Lawan Dewa dan Monster, Tayang Malam Ini di Trans TV

"Setelah nonton, oh pantesan. Jadi, nggeh kenapa (ada poster ini)," jelas Manoj Punjabi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI