Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah

Sumarni Suara.Com
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:43 WIB
Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah
Review The Great Flood: Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah (netflix)

Performanya sangat mengesankan, tanpa upaya terlihat cantik di situasi genting, dan itu justru membuat karakternya terasa manusiawi.

Ekspresi wajah Kim Da Mi saat menunjukkan ketakutan, kepanikan, dan rasa bersalahnya sebagai seorang ibu sukses menyentuh hati saya.

Dari sisi visual, film ini jelas tidak main-main. Efek digital air bah terlihat rapi dan meyakinkan tanpa harus pamer skala kehancuran berlebihan.

Pilihan untuk membatasi lokasi cerita di satu gedung apartemen terasa cerdas karena membuat ketegangan lebih personal.

Alih-alih melihat kota hancur dari kejauhan, saya diajak terjebak bersama karakter, naik lantai demi lantai sambil berharap atap benar-benar menyelamatkan.

Ketika Film Berbelok Terlalu Tajam

Review The Great Flood: Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah (netflix)
Review The Great Flood: Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah (netflix)

Masalah The Great Flood muncul tepat ketika saya merasa film ini seharusnya mendekati klimaks.

Alih-alih menutup cerita dengan kuat, film ini justru "mengulang" segalanya seperti time loop. Tiba-tiba, kisah survival berubah menjadi narasi pengulangan waktu.

Anna kembali menjalani hari yang sama, bertemu orang-orang yang sama, ditemani sosok misterius bernama Song Hee Jo, yang diperankan secara apik oleh Park Hae Soo.

Baca Juga: Review Film Suka Duka Tawa: Angkat Topi untuk Transformasi Teuku Rifnu Wikana

Secara konsep, ini sebenarnya menarik. Film seakan ingin berbicara tentang ujian moral, tentang pilihan seorang ibu antara kepentingan pribadi, anak, dan masa depan umat manusia.

Ada petunjuk samar bahwa Hee Jo mungkin memiliki hubungan emosional dengan Ja In, bahkan terasa seperti bayangan masa depan sang anak. Sayangnya, semua ini hanya berhenti di level isyarat.

Saya tidak keberatan dengan film yang ambigu. Namun, di sini ambiguitasnya terasa setengah matang.

Aturan main dunia film tidak pernah dijelaskan dengan cukup jelas. Apakah ini time travel biasa? Uji coba AI? Atau semua sekaligus?

Film ini meninggalkan banyak pertanyaan besar, tetapi terlalu nanggung untuk memberikan jawaban yang memuaskan.

Kita hanya diberi penjelasan sekilas melalui adegan-adegan flashback dan dialog Anna yang tidak begitu menjelaskan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI