- Film horor berjudul Alas Roban akan tayang 15 Januari 2026, ditandai rilis trailer perdana.
- Sutradara melakukan riset mendalam di Kabupaten Batang untuk menyajikan unsur nyata mitos Alas Roban.
- Alur cerita mengikuti ibu tunggal, Sita, menghadapi teror gaib saat melintasi Alas Roban bersama putrinya.
Suara.com - Menjelang penayangannya pada 15 Januari 2026 mendatang, film horor Alas Roban resmi merilis trailer dan poster perdana.
Peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya babak baru teror dari jalur legendaris Pantura yang selama ini dikenal penuh misteri.
Tak hanya merilis cuplikan singkat yang mencekam, tim produksi juga menggelar roadshow spesial ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sebagai lokasi yang menjadi jantung dari mitos Alas Roban, kehadiran para pemain disambut histeris dan penuh antusias oleh warga setempat yang memadati lokasi acara.
Sutradara bertangan dingin, Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan bahwa film ini tidak hanya meminjam nama besar Alas Roban sebagai latar belakang.
![Film Alas Roban bersama para artisnya menggelar rodshow di Batang, Jawa Tengah. [Unlimited Production]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/25/73931-film-alas-roban.jpg)
Ia melakukan pendekatan mendalam dengan terjun langsung ke lokasi sebelum naskah ditulis.
"Saya datang langsung ke Alas Roban, melakukan riset, dan menemui berbagai narasumber untuk mendengar langsung cerita mistis yang beredar di sana," kata Hadrah.
Keaslian cerita menjadi kekuatan utama film ini. Hadrah menyelipkan unsur-unsur nyata yang sudah melegenda, mulai dari tingginya angka kecelakaan di tikungan tajam hingga tradisi lokal.
"Cerita ini bersumber dari kejadian nyata, termasuk ritual pagelaran wayang setiap malam Satu Suro yang dilakukan warga Batang sebagai bentuk tolak bala," ujarnya.
Baca Juga: Siap-Siap! TIX ID Gelar Special Screening Film Horor Alas Roban, Beli 1 Gratis 1 di 8 Kota Ini
Dalam trailer yang baru dirilis, penonton diajak mengikuti perjalanan emosional Sita (Michelle Ziudith), seorang ibu tunggal yang tengah membawa putrinya, Gendis (Fara Shakila), menuju Semarang untuk membuka lembaran hidup baru.
Namun, perjalanan itu berubah menjadi mimpi buruk saat mereka melintasi Alas Roban.
Gendis mulai mengalami serangkaian kejadian janggal yang mengancam nyawanya.
Michelle Ziudith menceritakan betapa beratnya peran Sita saat harus menghadapi situasi di luar nalar.
"Momen paling emosional adalah saat Gendis jatuh sakit secara tidak wajar setelah melewati jalan itu. Sebagai Sita, saya harus tetap berpikir rasional dan mencari cara agar anak saya sembuh, meski teror di sekitar terus menekan," tutur Michelle.