Suara.com - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (tengah) bersama Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki (kiri) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhutanan Mahfudz (kanan) menyampaikan paparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Dalam rapat tersebut Menteri Kehutanan menyampaikan kondisi sebaran DAS terdampak banjir di Aceh sebanyak 70 titik banjir teridentifikasi masuk dalam 31 DAS di 15 Kabupaten/Kota, Sumatera Utara sebanyak 92 titik banjir teridentifikasi dalam 13 DAS di 11 Kabupaten/Kota, dan Sumatera Barat sebanyak 56 titik banjir teridentifikasi dalam 13 DAS di 14 Kabupaten/Kota serta upaya melakukan investigasi tentang material kayu yang ikut terbawa arus banjir.
Kementerian Kehutanan menyatakan akan menindaklanjuti temuan material kayu yang terbawa banjir dengan pembentukan tim investigasi bersama Polri dan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Tim ini, menurut Menhut, sedang mengusut sekitar 12 perusahaan yang diduga terkait kerusakan di kawasan hulu yang memperparah banjir Sumatera.
Di sisi lain, Raja Juli Antoni juga memaparkan data bahwa laju deforestasi nasional hingga September 2025 tercatat menurun dibandingkan 2024, namun kerusakan lahan masif pada periode 2019–2024 di hulu-daerah aliran sungai (DAS) tetap menjadi faktor utama yang memperburuk bencana banjir dan longsor di Sumatera.
[ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU]