Suara.com - Kendaraan melintas di jalan yang berada di antara lahan pertanian yang rusak akibat terendam banjir dan lumpur banjir bandang di Pidie Jaya, Aceh, Senin (8/12/2025).
Berdasarkan data sementara posko tanggap darurat bencana Aceh pada 7 Desember menyebutkan kerusakan lahan pertanian di provinsi Aceh akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi sejak 25 November lalu telah mencapai 65 ribu hektar lebih.
Kerusakan lahan pertanian tersebut berdampak langsung pada ribuan petani yang kini terancam gagal panen, terutama komoditas padi dan palawija yang tersapu lumpur dan hanyut terbawa arus banjir bandang.
Pemerintah daerah bersama tim penyuluh pertanian mulai melakukan pendataan kerugian serta menyiapkan langkah pemulihan darurat, termasuk penyaluran benih bantuan dan perbaikan saluran irigasi yang rusak agar aktivitas pertanian dapat kembali berjalan dalam beberapa minggu ke depan. [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nz]