Suara.com - Obat dikonsumsi untuk meredakan penyakit. Tapi ketika digabungkan dengan makanan yang salah, bukannya mengobati obat justru bisa mendatangkan bencana. Ini karena zat yang dikandung dalam obat memiliki fungsi yang 'berlawanan' dengan zat yang dikandung pada makanan yang Anda asup.
"Anda tidak perlu resep untuk menghadapi risiko ini. Beberapa kasus perawatan over-the-counter menunjukkan perlunya perhatian dan konsumen lebih berhati-hati dengan makanan yang diasup," kata Jen Wolfe, Pharm.D., seorang apoteker yang berbasis di Washington DC.
Salah satu kombinasi mematikan adalah minuman beralkohol dengan obat acetaminophen yang dikandung dalam obat sakit kepala. Jadi tahan godaan untuk minum obat pereda sakit kepala ataupun obat pereda rasa nyeri jika Anda baru saja mengonsumsi minuman beralkohol.
Pasalnya, tubuh menggunakan enzim yang sama untuk memecahkan kedua zat itu. "Tunggu hingga ada jeda selama enam jam antara minum alkohol dan mengonsumsi obat apa pun yang mengandung acetaminophen, termasuk obat flu dan penahan nyeri yang dijual bebas," kata Nicole Gattas, Pharm.D., B.C.P.S., asisten profesor dari St. Louis College of Pharmacy, AS.
Ia mengingatkan risiko yang lebih besar akan muncul ketika seseorang kecanduan alkohol. Jika Anda minum alkohol setiap hari, ujarnya, mungkin sebaiknya Anda tidak minum obat sama sekali. Pasalnya secara reguler mengombinasikan minuman beralkohol dengan acetaminophen bisa mengakibatkan kerusakan ginjal dan hati. (Men's health.com)