Ilmuwan Prancis Klaim Ciptakan Sperma Buatan

Rabu, 13 Mei 2015 | 13:15 WIB
Ilmuwan Prancis Klaim Ciptakan Sperma Buatan
Ilustrasi sperma. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki yang memiliki masalah dengan ketidaksuburan akan segera mendapatkan cara baru untuk bisa menghamili pasangannya.

Pasalnya ilmuwan Prancis melalui uji coba laboratorium selama 15 tahun mengklaim berhasil menciptakan sel sperma manusia secara utuh. Mereka berharap penelitian ini bisa membantu puluhan ribu pasangan yang didera masalah kesuburan.

CEO Kallistem, Isabelle Cuoc mengatakan bahwa melalui temuan timnya, lelaki yang mengalami masalah kesuburan bisa menempatkan sel sperma mereka untuk dimatangkan di laboratorium.

"Kami adalah yang pertama yang menemukan metode untuk menciptakan spermatozoa in vitro utuh untuk dilakukan In Vitro Vertilization (IVF)," kata Isabelle Cuoc.

Sayangnya proses pematangan sperma ini membutuhkan waktu selama 72 hari dan belum tentu berhasil. Dan hingga kini, Kallistem baru berhasil saat melakukan uji coba pada spermatogonia milik monyet, belum pada uji coba manusia.

Namun Kallistem begitu optimis dengan temuannya hingga mempublikasikan hak paten untuk metode fertilisasi ini. Hal ini memicu kontra pada sebagian ahli kesuburan lelaki.

"Selama uji coba perusahaan harus menentukan seberapa efektif proses ini pada manusia. Yang harus diperhatikan juga bahwa ada lelaki yang mengalami ketidaklengkapan sperma, karena faktor genetik, apakah metode ini juga bisa dilakukan," kata Nathalie Rives, manajer sebuah klinik kesuburan di Prancis.

Rencananya dua tahun ke depan, 2017 mendatang Kallistem bisa melakukan uji klinis ke manusia. Jika berhasil, Kallistem bisa mengeruk keuntungan yang besar dengan menyediakan teknologi ini, dengan estimasi pemasukan sekitar 4 Milliar dolar AS per tahunnya.

Di Amerika Serikat, masalah kesuburan mempengaruhi sekitar 4,7 juta orang. Masalah ini juga diketahui lebih banyak mempengaruhi perempuan dibanding kaum lelaki karena mereka merasa tertekan tidak dapat hamil dan mendapatkan keturunan. (Medical Daily)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI