Suara.com - Pernahkah terpikir oleh Anda bahwa bantal yang digunakan saat ini sesungguhnya sudah melewati masa kedaluarsa? Pasti tidak, karena faktanyanya banyak orang berpikir untuk tidak mengganti bantal sebelum bantal yang ada rusak.
Coba cek riwayat kesehatan Anda di pagi hari. Jika Anda kerap mengalami masalah hidung tersumbat dan bersin-bersin di pagi hari ketika baru bangun tidur, dan kemudian hilang saat beranjak siang, Anda patut curiga pada bantal-bantal di rumah.
Salah satu penyebab seseorang mengalami bersin dan hidung tersumbat di pagi hari adalah alergi tungau. Menurut Mark R. Neustrom, DO, dari Kansas City Allergy and Asthma Associates, meski tak terlihat dengan mata telanjang, tungau ada di tempat-tempat seperti kasur, tempat tidur, selimut, dan bantal.
Meski terlihat bersih, bantal yang telah berusia lebih dari dua tahun, 10 persen dari beratnya diisi oleh tungau debu dan sel kulit mati. Tambahan berat bantal ini berasal dari keringat, rambut, bahkan sisa riasan di wajah yang tak sempat dibersihkan saat tidur.
Tungau yang tersembunyi inilah yang menyebabkan alergi pada kulit, gatal, bersin-bersin, mata gatal dan berair, sakit tenggorokan, hingga memperparah asma.
Beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti bantal tidur setidaknya setiap 6 bulan, atau maksimal setelah bantal berumur 2 tahun. Tapi, Dr. Joseph Dizon, kepala Departemen Alergi, Asma dan Imunologi di Kaiser Permanente West Los Angeles Medical Center, mengatakan bahwa tak ada batas waktu kapan Anda perlu mengganti bantal selama Anda rutin mencuci sarung bantal dan bantal secara teratur.
Meski begitu, tak ada salahnya mempertimbangkan untuk membeli bantal baru ketika Anda mulai mengalami keluhan kesehatan seperti sakit leher setiap kali bangun tidur, pegal di bagian punggung dan bahu, sakit kepala, dan bersin tak berkesudahan di pagi hari.
Salah satu tanda bantal kedaluwarsa bisa dilihat dari bentuk fisiknya, misalnya mengempis, terasa keras dan tidak empuk, bahkan tidak memberi efek pegas sama sekali.
Baca Juga: Miskin, Satu Keluarga Singapura Memilih Tinggal di Bandara Changi