Cegah Kontroversi, Obat Kanker dari Akar Bajakah Perlu Diteliti Ilmiah

Selasa, 27 Agustus 2019 | 08:00 WIB
Cegah Kontroversi, Obat Kanker dari Akar Bajakah Perlu Diteliti Ilmiah
Anak perempuan sedang menadah air dari batang bajakah (YouTube/Reno Paray)
Anak perempuan sedang menadah air dari batang bajakah (YouTube/Reno Paray)
Anak perempuan sedang menadah air dari batang bajakah (YouTube/Reno Paray)

Ada juga Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Pelayanan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Akmal Taher yang mencoba memanggapi kontroversi khasiat akar bajakah di kalangan pekerja medis.

Menurut Akmal Taher, akar bajakah memiliki potensi positif di bidang kesehatan, namun masih sulit untuk dikatakan sebagai obat untuk menyembuhkan kanker.

"Ini potensi ada dan sudah dibuktikan pada binatang. Tinggal bagaimana penelitian pada manusia," kata Akmal Taher.

Ia pun mengimbau agar pasien kanker tetap menjalani kemoterapi dan tidak beralih dan mengandalkan desas-desus khasiat akar bajakah.

"Masyarakat harusnya cukup bijaksana bahwa menurut metodologi yang kita sepakati, (Bajakah) belum bisa untuk mengobati kanker. Itu makanya, sudah tentu sikap Kementerian Kesehatan ini jelas bahwa pada saat sekarang bajakah punya potensi tapi tidak sekarang untuk bisa diklaim (obat kanker)," tegasnya lagi.

Bahkan ketiga peneliti khasiat getah Bajakah yaitu Aysa Aurealya Maharani, Anggina Ravitri, dan Yazid Rafli Akbar juga sepakat bahwa hasil penelitian yang mereka lakukan belum dapat dijadikan opsi mengobati kanker.

"Kami masih belum berani mengakui dan mengklaim ini benar-benar bisa membunuh sel kanker," timpal Anggina Ravitri.

Aysa, Anggina, dan Rafli, tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya penemu manfaat akar bajakah. (Suara.com/Risna Halidi)
Aysa, Anggina, dan Rafli, tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya penemu manfaat akar bajakah. (Suara.com/Risna Halidi)

Perlu Sinergi Buktikan Klaim Khasiat Getah Bajakah

Demi membuktikan khasiat getah Bajakah, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek akan menggandeng Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Ristekdikti) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).

Baca Juga: Nila Moeloek: Jika Sudah Diuji, Bajakah Bisa Dijadikan Produk Obat

"Kita mendorong untuk anak-anak ide-idenyanya difasilitasi," kata Menkes Nila di Jakarta, Senin, (26/8/2019).

Ke depannya jika Bajakah benar terbukti kaya akan khasiat, maka potensi masuk skala industri akan semakin besar.

"Langkah masih panjang harus bersama-sama dengan industri. Harus ada sinergi akadenisi, industri dan klien. Litbangkes sendiri sedang semangat-semangatnya melihat hal-hal potensi tadi," tutup Menkes Nila.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI