Ingin Anak Jenius, Belajarlah dari Pola Asuh Keluarga BJ Habibie

Kamis, 12 September 2019 | 12:14 WIB
Ingin Anak Jenius, Belajarlah dari Pola Asuh Keluarga BJ Habibie
Mantan Presiden BJ Habibie menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). [Antara/Akbar Nugroho Gumay]

Ini membuktikan jika sang ayah mengajarkan Habibie, bahwa kegagalan adalah proses wajar yang bisa dialami oleh siapapun. Namun, jangan menyerah terhadap kegagalan dan jangan malu untuk mencobanya lagi.

3. Diajarkan hidup prihatin sejak kecil

Di depan ribuan alumni penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), pada 2017 silam, Habibie mengaku dapat mengecap bangku kuliah di luar negeri, tepatnya di kampus Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen, Jerman, tanpa beasiswa dari negara maupun swasta.

Hal ini, kata dia dikarenakan sang ibu, R.A. Tuti Marini Puspowardojo, menolak putranya harus sekolah keluar negeri dengan beasiswa.

Mendiang BJ Habibie (instagram @b.jhabibie)
Mendiang BJ Habibie (instagram @b.jhabibie)

"Ibu bilang tidak (pakai beasiswa). Saat saya berusia 18 tahun, paspor saya warna hijau, sedangkan yang lain biru. S1 dan S2 biaya sendiri, S3 saya mandiri, kerja sebagai asisten dan saya bisa lulus di usia 28 tahun," kata mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia era Orde Baru ini.

Namun, lanjut dia, alasan dia menceritakan hal tersebut bukanlah untuk pamer bahwa keluarganya mampu. Justru sebaliknya, sekolah tanpa beasiswa mengajarkan Habibie harus hidup dari nol di negara asing.

"Saya cerita begini bukan mau pamer, tapi saya dan Anda (penerima beasiswa) tidak ada bedanya. Saya beruntung belajar di bidang yang saya sukai dan tekuni walaupun saat kuliah tidak makan, jalan kaki," ucap Habibie.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI