Suara.com - Genap sepekan sudah Indonesia mengevakuasi warga negaranya yang terjebak di Wuhan, China, karena merebaknya virus corona atau novel coronavirus (2019-nCoV). Kini, 238 WNI tersebut masih dalam tahap observasi di Pangkalan Udara Militer Lanud Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau, sejak 2 Februari 2020 lalu.
Sepekan sudah berlalu, dan selama itu pula informasi seputar virus corona terus berkembang, baik di dalam dan di luar negeri. Nah, sebagai kilas balik, ini dia update virus corona di Indonesia selama sepekan yang berhasil dihimpun Suara.com, Minggu (9/2/2020).
1. Jumlah korban melebihi dari SARS
Kabar ini berhembus, Senin 3 Januari 2020, dimana saat itu diumumkan virus corona melebihi virus SARS atau sindrom pernapasan akut yang juga pernah meneror dunia pada 2002 hingga 2003. Saat itu, wabah ini juga dimulai dari China.
Kini jumlah korban jiwa karena virus corona telah mencapai 723 orang. Ini artinya, korban virus corona melebihi SARS yang saat itu korbannya mencapai 349, atau hampir 2 kali lipat dari kasus SARS saat itu.
2. WNI di Singapura positif corona
Syukurnya, kabar di Indonesia, belum ada satupun orang yang positif terinfeksi corona. Tapi sayangnya, kabar duka datang dari negeri tetangga Singapura yang menyebut seorang WNI dipastikan positif menderita corona. Seorang TKI disebutkan tertular virus corona dari majikannya.
“Terkait dengan identitas, sesuai hukum tentang privasi, otoritas Singapura masih menunggu persetujuan dari yang bersangkutan agar datanya bisa disampaikan ke KBRI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Meski begitu, pemerintah Singapura berjanji untuk merawat dan mengobati WNI itu hingga sembuh seperti sediakala. Mereka tidak bisa memberikan informasi lebih kepada Indonesia, tapi negeri singa itu memastikan WNI dalam keadaan baik.
Baca Juga: Update Virus Corona 9 Februari, 16 Orang di Malaysia Terjangkit
3. Singapura berstatus orange corona
Setelah WNI dipastikan positif di Singapura, dan persebaran negara yang memiliki luas tidak lebih dari Jakarta itu telah melakukan berbagai kesiapan. Mengingat Singapura juga dikenal sebagai kota transit dan pusat bisnis, sehingga sangat mudah untuk terjadi persebaran.
Bahkan informasi terakhir, penularan terjadi pada orang yang belum pernah ke China, yang artinya ada kasus corona imported, yang menulari orang-orang lokal. Kini lebih dari 33 orang di Singapura dinyatakan positif. Lalu, kini status Singapura berganti menjadi orange alias berbahaya untuk berpergian kesana.
TKI di Singapura yang terjangkit virus corona belum bersedia mempublikasikan identitasnya. Sehingga KBRI Singapura pun belum memperoleh identitas TKI tersebut.
KBRI Singapura masih menunggu persetujuan untuk memperoleh identitas warga negara Indonesia yang terinfeksi virus corona tipe baru. Informasi tersebut masih dilindungi oleh Personal Data Protection Act Singapura.
"Dengan status oranye ini, Pemerintah Singapura mengumumkan beberapa langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko penularan virus di masyarakat," sebut Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana.