Jika Kasus Corona Memburuk, Pemerintah Tokyo Akan Nyatakan Status Darurat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 01 Agustus 2020 | 18:25 WIB
Jika Kasus Corona Memburuk, Pemerintah Tokyo Akan Nyatakan Status Darurat
Ilustrasi virus corona di Tokyo. (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga kini kasus virus corona di Jepang masih terus meninggkat. Bahkan, pemerintah Tokyo kemungkinan akan menyatakan keadaan darurat jika kasus virus corona di ibu kota Jepang itu terus memburuk.

Dikutip dari ANTARA, peringatan itu muncul saat perdebatan mengenai langkah yang mesti diambil dalam menghadapi lonjakan kasus baru penularan virus penyebab penyakit Covid-19 itu.

"Kalau situasinya memburuk, Tokyo terpaksa harus mempertimbangkan untuk menyatakan status darurat," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike saat konferensi pers.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Kita memasuki masa liburan musim panas, ketika orang-orang biasanya membuat rencana pesiar dan mengunjungi berbagai acara, tapi sayangnya musim panas kali ini akan berbeda dibandingkan tahun biasanya."

Sebelumnya, Koike juga meminta para warga untuk tinggal di rumah semasa liburan Pekan Emas pada akhir April-awal Mei, ketika Jepang berada di bawah status darurat nasional.

Mei lalu pemerintah mencabut status tersebut setelah merasa kasus dapat dibendung. Pemerintah menggembar-gemborkan kebiasaan mengenakan masker serta kemampuan sistem kesehatan sebagai faktor-faktor yang membantu negara itu bisa lebih baik menangani pandemi corona dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Serikat.

Namun, virus itu telah muncul lagi dalam gelombang baru yang mengkhawatirkan, terutama dalam sepekan belakangan ini, ketika pemerintah meluncurkan program pemberian subsidi kontroversial Go To Travel. Program tersebut diniatkan untuk menghidupkan kembali industri pariwisata domestik.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Jepang mencetak rekor baru pada Kamis (30/7). Virus menyebar secara cepat, tidak hanya di Jepang melainkan juga di wilayah-wilayah lain.

Baca Juga: Rumah Ibadah Jadi Klaster Corona, Wagub DKI Klaim Protokol Sudah Bagus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI