3. Bau khas yang berasal dari bawah sana
Bau vagina Anda bergantung pada berbagai faktor. Tergantung pada pilihan bahan kain hingga seberapa banyak Anda berkeringat, bau vagina Anda bisa lembut, menyengat, atau di antaranya.
Satu hal yang harus Anda pastikan adalah bahwa wangi Anda tidak boleh berbau seperti telur busuk atau sesuatu yang busuk.

Memakai pembalut atau tampon terlalu lama bisa menyebabkan penumpukan bakteri yang juga bisa menimbulkan bau tak sedap. Jadi, jangan lupa mengganti pembalut atau tampon Anda setiap empat hingga 6 jam.
Aroma yang tidak sedap juga bisa disebabkan oleh vaginosis bakterialis dan IMS. Jika bau tidak hilang setelah mengubah pola makan atau kebersihan Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
4. Vagina yang selalu gatal
Rasa gatal sesekali karena keringat atau alasan lain benar-benar normal, tetapi jika gatal terus-menerus dan Anda merasa seperti gatal pada vagina atau vulva, itu adalah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Rasa gatal itu menandakan ada yang tidak beres dan Anda harus turun tangan. Gatal bisa jadi karena reaksi alergi yang dipicu oleh sabun mandi atau sabun mandi, atau bisa juga karena kondisi seperti vaginosis bakterial, infeksi jamur, atau IMS.
Cobalah mengubah produk kebersihan pribadi Anda tetapi jika tidak juga membaik, temui dokter Anda untuk mengetahui alasan pastinya dan mengobatinya dengan tepat.