Epidemolog Sebut Corona di Jakarta Lebih Parah dan Berita Populer Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 September 2020 | 19:30 WIB
Epidemolog Sebut Corona di Jakarta Lebih Parah dan Berita Populer Lainnya
Tenaga medis virus corona (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Dirut Prodia: Virus Corona Sangat Infeksius, Pemeriksaannya Perlu SDM Ahli

Petugas mencatat sampel peserta test PCR, Selasa (5/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas mencatat sampel peserta test PCR, Selasa (5/5). [Suara.com/Alfian Winanto]

Infeksi Covid-19 di Indonesia sudah tembus lebih dari 200.000 kasus. Namun dicurigai, angka yang sesungguhnya lebih besar dari ini. Hal ini lantaran masih terbatasnya pemeriksaan virus corona di Indonesia.

Per 9 September 2020, ada lebih dari 92.000 orang dikategorikan suspek, namun kapasitas pemeriksaan PCR di Indonesia masih di bawah 30.000 per hari. Artinya, tidak semua suspek bisa dilakukan pemeriksaan.

Baca selengkapnya

4. Gawat, Sudah 300.000 Orang Meninggal karena Covid-19 di Amerika Selatan

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Amerika Selatan masih mencatatkan kenaikan jumlah kematian dan kasus baru virus Corona Covid-19.

Dilansir ANTARA, jumlah kematian akibat Covid-19 melampaui 300.000 pada Rabu (9/9/2020). Laporan menyebut belum ada tanda-tanda penurunan kasus Covid-19 di kawasan terparah di dunia itu.

Baca selengkapnya

5. Hari Pencegahan Bunuh Diri, Ini 5 Mitos yang Sebaiknya Tidak Lagi Dipercaya

Baca Juga: Peneliti Kosta Rika Kembangkan Perawatan Covid-19 dari Antibodi Kuda

Ilustrasi bunuh diri. [Shutterstock/Filipe Frazao]
Ilustrasi bunuh diri. [Shutterstock/Filipe Frazao]

Peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri diperingati tepat hari ini. Kehilangan seseorang karena bunuh diri tidaklah mudah. Terlepas dari kenyataan bahwa nyawa yang hilang, hal itu memengaruhi keluarga, teman, dan masyarakt secara luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI