Suara.com - Masker scuba tidak direkomendasikan untuk pencegahan Covid-19, bahkan disebut berbahaya. Apa alasannya?
Cara mengecek kesehatan prostat lewat jari tangan dan penjelangan mengapa pasien Covid-19 dengan gejala happy hypoxia tidak mengalami sesak napas.
Simak berita kesehatan terpopuler kemarin, seperti dirangkum Suara.com.
1. Fakta-fakta Masker Scuba yang Dilarang Digunakan saat di KRL

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melarang penumpang menggunakan masker scuba atau buff saat naik kereta rel listrik (KRL). Hal tersebut diumumkan dalam Instagram @Commuterline.
Senada dengan PT KCI, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, masker scuba atau buff yang berbahan tipis tidak bisa menyaring partikel virus.
2. Mulanya Titik Kecil, Ternyata Perempuan Ini Derita Kanker Kulit

Seorang perempuan terkejut bahwa ia tiba-tiba didiagnosis menderita kanker kulit. Mulanya, hanya ada titik kecil di kakinya yang bahkan tidak terlihat.
Baca Juga: 50 Wirausaha Muda Kampanyekan Pakai Masker Kain Tradisional
Louise Hay, dari Sydney, Australia, sedih kehilangan ayahnya Donald karena penyakit tahun lalu. Hal itu mendorongnya melakukan pemeriksaan rutin untuk kulitnya sendiri.
3. Cek Risiko Kanker Prostat Lewat Jari Tangan,Begini Caranya!

Gejala kanker prostat biasanya sulit dikenali, sampai kondisi ini telah memengaruhi saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar melalui penis (uretra).
Jika kondisi itu terjadi, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gangguan pada kebiasaan mandi. Menurut NHS dilansir dari Express, berikut ini kondisi yang mungkin terjadi ketika Anda memiliki kanker prostat.