Studi Denmark: Orang Golongan Darah O Tidak Mudah Tertular Virus Corona

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 08:10 WIB
Studi Denmark: Orang Golongan Darah O Tidak Mudah Tertular Virus Corona
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, temuan ini juga menunjukkan A dan AB memiliki risiko tinggi mengalami disfungsi atau kegagalan organ akibat virus corona.

Terlebih lagi, orang dengan golongan darah A dan AB yang terinfeksi virus corona Covid-19 lebih mungkin menjalani perawatan intensif (ICU) lebih lama.

Hal itulah yang menandakan bahwa tingkat keparahan infeksi virus corona Covid-19 pada orang golongan darah A dan AB sangat besar.

"Bagian unik dari penelitian kami adalah fokus kami pada efek golongan darah pada tingkat keparahan virus corona Covid-19," jelas Dr Mypinder Sekhon, dari University of British Columbia.

Tim peneliti Dr Mypinder mengamati kerusakan paru-paru dan ginjal. Karena, mereka ingin mengetahui efek golongan darah dan Covid-19 pada organ vital lainnya.

Awal tahun ini, sebuah penelitian terhadap lebih dari 2.000 pasien virus corona di China, menemukan 206 meninggal yang mana 85 orang bergolongan darah A. Artinya, sebanyak 41 persen kematian pasien virus corona memiliki golongan darah A.

Temuan ini menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap infeksi dan cenderung mengembangkan gejala lebih parah. Sedangkan, mereka yang bergolongan darah O memiliki risiko jauh lebih rendah untuk tertular penyakit ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI