Awal tahun ini, sebuah penelitian terhadap lebih dari 2.000 pasien virus corona di China, menemukan 206 meninggal yang mana 85 orang bergolongan darah A. Artinya, sebanyak 41 persen kematian pasien virus corona memiliki golongan darah A.
Temuan ini menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap infeksi dan cenderung mengembangkan gejala lebih parah. Sedangkan, mereka yang bergolongan darah O memiliki risiko jauh lebih rendah untuk tertular penyakit ini.