Melaney Ricardo Sempat Positif Covid-19 dan Anemia, Ini Lho Risikonya!

Selasa, 03 November 2020 | 14:27 WIB
Melaney Ricardo Sempat Positif Covid-19 dan Anemia, Ini Lho Risikonya!
Presenter Melaney Ricardo saat bertemu awak media di Kawasan Tandean, Jakarta Selatan, Selasa (14/7). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Melaney Ricardo menceritakan awal mulanya dinyatakan positif Covid-19. Ibu dua anak itu mengaku gejala yang dialaminya berupa tubuh tak bertenaga, tulang, dan sendi nyeri hingga lidah mati rasa.

Saat tahu dirinya terinfeksi virus corona, Melaney juga baru mengetahui tubuhnya kekurangan zat besi dan memiliki anemia.

"Ternyata aku juga anemia, Hb ku juga rendah cuman 8. Kalau normalnya itu kan 13," ujar Melaney Ricardo melalui channel Youtube-nya.

Selain anemia, dokter juga mendeteksi adanya masalah pada jantung Melaney Ricardo. Padahal ia mengaku tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Menurutnya, semua masalah dalam tubuhnya disebabkan oleh virus corona Covid-19 yang membuat paru-parunya tidak berfungsi dengan baik.

"Waktu di EKG, ada masalah di jantungku. Jadi, virus ini tuh kayak mengacak-acak semuanya. Paru-paruku tidak bisa berfungsi dengan baik karena Covid-19, sehingga kena ke semuanya," jelasnya.

Melaney Ricardo dan anaknya, Courage Jordan Lynch [YouTube/Melaney Ricardo]
Melaney Ricardo dan anaknya, Courage Jordan Lynch [YouTube/Melaney Ricardo]

Penelitian sebelumnya dilansir dari Transfusion and Apheresis Science, telah menunjukkan bahwa anemia umum terjadi pada pasien dengan pneumonia dan berkaitan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Sayangnya, belum ada penelitian yang memberikan bukti jelas mengenai hubungan antara anemia dengan virus corona Covid-19.

Sebuah meta-analisis menggunakan perangkat lunak Review Manager 5.4 (Cochrane Collaboration) telah berusaha mencari tahu hubungan keduanya. Penelitian ini pun menemukan sebayak 17.200 catatan yang diperoleh dari pencarian elektronik sistematis dan cara lain.

Baca Juga: Peningkatan Kasus Positif Virus Corona, Bagaimana Nasib MotoGP Portugal?

Sebagian besar studi menentukan anemia ketika kadar hemoglobin (Hb) di bawah 13 g/L dan satu studi lainnya menggunakan nilat batas Hb kurang dari 11 g/L untuk menentukan anemia.

Analisis gabungan ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara anemia dengan infeksi virus corona Covid-19 parah.

Data meta-analisis menunjukkan, nampaknya anemia terkait dengan peningkatan risiko infeksi virus corona Covid-19 yang parah. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh penderita yang meiliki kadar hemoglobin rendah.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Dalam sistem sirkulasi, hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen ke organ-organ sasaran di dalam tubuh. Saat konsentrasi hemoglobin dalam sirkulasi rendah, maka jumlah oksigen ke bagian organ tubuh lainnya akan menurun.

Kondisi inilah yang menyebabkan hipoksia dan mengakibatkan disfungsi multi organ, terutama disfungsi organ pernapasan. Disfungsi multi organ inilah yang membuat perkembangan infeksi virus corona Covid-19 semakin parah.

Pertama, virus corona bisa berinteraksi dengan molekul hemoglobin pada eritrosit melalui reseptor ACE2, CD147 dan CD26. Initeraksi antara virus dan hemoglobin ini akan menyebakan virus menyerang heme pada rantai hemoglobin 1-beta dan menyebabkan hemolisis.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI