Cuaca Panas Bikin Risiko Bayi Lahir Prematur Meningkat? Ini Penjelasannya

Sabtu, 14 November 2020 | 09:15 WIB
Cuaca Panas Bikin Risiko Bayi Lahir Prematur Meningkat? Ini Penjelasannya
Cuaca panas bisa tingkatkan risiko bayi prematur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca yang terlalu panas ternyata dapat berakibat buruk untuk kehamilan. Hal ini diungkap melalui penelitian terbaru dari Inggris.

Ya, ibu hamil yang terpapar panas tersebut bisa mengalami kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah atau lahir mati.

Ketika iklim semakin hangat, hal ini terbukti berdampak pada kesehatan banyak orang, termasuk wanita hamil, menurut sebuah studi baru dari jurnal BMJ yang diterbitkan pada Rabu, 4 November 2020.

Matthew Chersich dan tim penelitinya telah mempelajari 70 penelitian di 27 negara yang menemukan hubungan antara suhu tinggi dan hasil kehamilan yang buruk.

Hasil penelitian mereka menunjukkan suhu lingkungan yang panas memiliki efek buruk pada kehamilan seperti kelahiran prematur, lahir mati, dan berat badan lahir rendah.

Para peneliti memperhitungkan bahwa 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun. Penyebab utama kematian di kalangan anak di bawah usia 5 tahun, seperti dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dari 47 studi yang dinilai, 40 dilaporkan bahwa kelahiran prematur lebih sering terjadi saat cuaca panas.

Hasil penelitian menunjukkan, setiap kenaikan 1 derajat celsius, kemungkinan kelahiran prematur meningkat 5 persen dan bahkan mencapai 16 persen selama hari-hari gelombang panas.

Juga ditemukan bahwa untuk setiap kenaikan suhu 1 derajat, risiko lahir mati meningkat 5 persen.

Baca Juga: Dear Ibu Hamil, Kalau Mual atau Nyeri Bisa Konsumsi Bahan Herbal

Sebagian besar hasil menunjukkan bahwa hubungan antara cuaca panas dan bayi lahir mati bisa dilihat pada bulan atau minggu terakhir kehamilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI