Teh dan Kopi Mengandung Kafein, Mana yang Baik Dikonsumsi di Pagi Hari?

Jum'at, 29 Januari 2021 | 13:52 WIB
Teh dan Kopi Mengandung Kafein, Mana yang Baik Dikonsumsi di Pagi Hari?
Ilustrasi wanita minum segelas air (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai aturan praktis, jika tubuh merasa gelisah, sulit tidur, dan detak jantung menjadi cepat setelah asupan kafein, cobalah untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak.

Ilustrasi teh kombucha. (Unsplash/Megumi Nachev)
Ilustrasi teh kombucha. (Unsplash/Megumi Nachev)

Tingkat stres juga dapat memengaruhi cara tubuh menangani kafein. Sebab, kafein dan stres dapat meningkatkan kadar kortisol, yang berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang.

Efek yang ditimbulkan dari stres kronis terhadap kafein adalah insomnia, masalah pencernaan, kecemasan, dan tekanan darah tinggi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya sejumlah besar kafein yang cukup meningkatkan kadar kortisol pemicu efek negatif, sedangkan stimulan dalam jumlah kecil hingga sedang dapat memberi manfaat kesehatan.

Di sisi lain, tubuh manusia secara alami akan mengeluarkan kadar hormon kortisol tinggi di pagi hari.

"Masalah dengan mengonsumsi kafein di pagi hari adalah hormon kortisol Anda sudah tinggi dan kafein meningkatkannya, sehingga dapat menghasilkan banyak kecemasan dan kegelisahan di pagi hari, yang dapat mengganggu sisa hari Anda," tandas Samuels.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI