Studi: Meski Olahraga, Orang Obesitas Tetap Rawan Terkena Masalah Jantung

Kamis, 04 Februari 2021 | 18:52 WIB
Studi: Meski Olahraga, Orang Obesitas Tetap Rawan Terkena Masalah Jantung
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, mereka dikelompokkan berdasarkan tingkat aktivitas:

1) aktif secara teratur, didefinisikan sebagai melakukan minimum yang direkomendasikan untuk orang dewasa oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO);

2) kurang aktif (beberapa aktivitas fisik sedang hingga berat setiap minggu tetapi kurang dari minimum WHO);

3) tidak aktif (tidak berolahraga). Kesehatan kardiovaskular ditentukan berdasarkan tiga faktor risiko utama serangan jantung dan stroke, yaitu diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Penelitian ini menyelidiki hubungan antara setiap BMI dan kelompok aktif serta tiga faktor risiko. Pada semua tingkat BMI, aktivitas apa pun (apakah memenuhi minimum WHO atau tidak), dikaitkan dengan kemungkinan lebih rendah terkena diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi dibandingkan dengan tidak berolahraga sama sekali.

Dr. Lucia mengungkap, "Ini memberitahu kita bahwa setiap orang, terlepas dari berat badan mereka, harus aktif secara fisik untuk menjaga kesehatan mereka."

Pada semua bobotnya yang terungkap, kemungkinan diabetes dan hipertensi menurun dengan meningkatnya aktivitas fisik.

“Lebih banyak aktivitas lebih baik, jadi berjalan 30 menit per hari lebih baik daripada berjalan 15 menit sehari,” katanya.

Namun, peserta yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko kardiovaskular yang lebih besar daripada mereka dengan berat badan normal, terlepas dari tingkat aktivitasnya.

Baca Juga: Makan Biji Labu Setiap Hari, Ini 7 Efeknya Pada Tubuh!

Dibandingkan dengan individu dengan berat badan normal yang tidak aktif, orang gemuk aktif kira-kira dua kali lebih mungkin memiliki terkena kolesterol tinggi, dan empat kali lebih menderita diabetes, dan lima kali lebih mengalami tekanan darah tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI