Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai seks rentan melakukan hubungan seksual sebelum waktunya. Hal ini karena otak mereka selalu memikirkan jika seks adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Padahal, hal tersebut dapat berdampak terhadap berbagai jenis penyakit kelamin serta HIV. Dengan diberikannya pendidikan seks akan membuatnya berpikir lebih agara tidak melakukan hal tersebut.
Selain itu, penanaman pendidikan kesehatan seksual juga mendewasakan seseorang sehingga membuatnya berpikir untuk tidak berhubungan seksual sebelum menikah.
3. Mencegah ketertarikan terhadap konten seksual
Di era digital saat ini, sangat mudah untuk menemukan berbagai konten seksual yang tersebar di internet. Jika seseorang tidak mendapat pendidikan seks yang cukup, akan membuatnya tertarik terhadap hal tersebut, bahkan membuatnya kecanduan.
Mengajarkan pendidikan seks kepada remaja, dapat membuat mereka mengetahui dampak negatif konten-konten tersebut, terutama untuk otak.
4. Menghindari melakukan hubungan seks dini
Kurangnya pengetahuan serta rasa penasaran yang dimiliki remaja, dapat membuatnya melakukan hubungan seks dini. Selain itu, biasanya mereka melakukan hubungan tanpa pengaman yang dapat berisiko menyebabkan berbagai penyakit.
Oleh karena itu, pentingnya pendidikan mengenai seks dapat mencegah berbagai perilaku tersebut.
Baca Juga: Mengenal PGAD, Gangguan Gairah Seksual Spontan yang Tak Terkontrol
Hal ini juga sangat penting diketahui terutama kepada remaja wanita. Banyak sekali risiko yang dapat dialaminya karena kurangnya pengetahuan mengenai seks, salah satunya kehamilan. Selain itu, kurangnya pendidikan seks juga dapat menyebabkan pelecehan seksual yang terjadi.