Kanada Setop Kasih Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Usia di Bawah 55 Tahun

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 30 Maret 2021 | 17:21 WIB
Kanada Setop Kasih Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Usia di Bawah 55 Tahun
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejauh ini, NACI telah mengamati bahwa kasus yang terkait dengan VIPIT terutama terjadi pada wanita di bawah usia 55 tahun. Namun, kasus di antara pria juga telah dilaporkan dan efek sampingnya paling sering terjadi antara 4 dan 16 hari setelah vaksin diberikan.

Sebenarnya, bagaimana vaksin bisa memicu VIPIT?

Tidak jelas bagaimana tepatnya vaksin tersebut memicu VIPIT. NACI mengatakan kejadian buruk tersebut belum dikaitkan dengan vaksin mRNA sampai saat ini. Vaksin AstraZeneca bukanlah vaksin mRNA.

Vaksin mRNA (messenger RNA) bekerja dengan menyandikan instruksi yang menginformasikan sel-sel tubuh untuk membuat protein lonjakan virus SARS-CoV-2. Penciptaan protein lonjakan ini kemudian harus memicu sistem kekebalan untuk mengembangkan antibodi untuk melawan penyakit.

Vaksin AstraZeneca, di sisi lain, menggunakan versi virus flu biasa yang dilemahkan yang disebut adenovirus dari simpanse. Setelah disuntikkan, virus versi lemah yang dibuat menyerupai virus corona (yang tidak menyebabkan orang jatuh sakit) ini seharusnya memicu respons sistem kekebalan dan mengarah pada pembentukan antibodi.

NACI mengatakan bahwa tingkat kejadian buruk ini masih dalam penyelidikan. Sesuai informasi yang diberikan oleh European Medicines Agency (EMA), pada tanggal 18 Maret, kejadian merugikan terjadi pada 1 dari 1.000.000 orang yang divaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Namun, Institut Paul-Ehrlich di Jerman melaporkan angka 1 per 100.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI