dr. Dwi Fajaryani, Sp.PK, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bekasi Barat mengatakan bahwa tidak diperkenankan masyarakat umum untuk membeli alat swab sendiri karena penggunaan alat swab harus dilakukan dan dalam pengawasan tenaga medis ahli.
dr. Selvi Josten, Sp.PK, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Makassar penggunaan alat swab yang tepat yaitu dengan cara memasukkan ke rongga hidung sampai batas nasopharings, ke rongga mulut sampai batas oropharings, lalu diusap bolak balik dengan stik swab.
“Penggunaan alat swab yang tidak tepat dapat menimbulkan komplikasi berbahaya termasuk perdarahan hidung,” ujar dr. Hadian Widyatmojo, Sp.PK, Ahli Patologi Klinik Laboratorium Primaya Hospital Karawang.