Suara.com - Kata siapa pelecehan seksual hanya terjadi dan dialami oleh perempuan? Faktanya, lelaki juga bisa mengalami dan menjadi korban pelecehan seksual. Pelakunya bisa sesama lelaki ataupun perempuan. Lalu, apa yang terjadi jika lelaki jadi korban pelecehan seksual?
Ketegaran dibuktikan oleh seorang model bernama Mahogany Geter karena memiliki penampilan berbeda dari kebanyakan model lain. Model satu ini mengalami kondisi langka yang menyebabkan kakinya bengkak sebelah. Meski begitu, wanita ini tetap tampil percaya diri. Seperti apa penampakannya?
Simak berita lengkapnya melalui tautan berikut.
1. Ini yang Terjadi Jika Lelaki Jadi Korban Pelecehan Seksual
![Ilustrasi laki-laki alami pelecehan seksual. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/23/o_1b753lo13ke382j1u9asf4llra.jpg)
Pelecehan seksual kerap terjadi dan dialami oleh perempuan. Padahal, laki-laki juga bisa mengalami dan menjadi korban pelecehan seksual.
Pelakunya sendiri bisa laki-laki dan perempuan. Hal tersebut dikatakan oleh Seksolog dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM).
2. Kisah Model dengan Kaki Bengkak Sebelah, Ogah Amputasi Meski Sering Diejek

Seorang model bernama Mahogany Geter memiliki penampilan berbeda dari kebanyakan model lain, karena mengalami kondisi langka yang menyebabkan kakinya bengkak sebelah. Meski begitu wanita ini tetap tampil percaya diri.
Baca Juga: Kisah Model dengan Kaki Bengkak Sebelah, Ogah Amputasi Meski Sering Diejek
Melansir Mirror, Mahogany terlahir dengan penyakit atau kondisi langka yang disebut lymphedema. Kondisi ini menyebabkan cairan menumpuk di jaringan tubuh hingga menimbulkan bengkak jangka panjang.
3. Perempuan yang Menopause Dini Berisiko Lebih Tinggi Alami Serangan Jantung

Lewat penelitian yang dirilis jurnal American Heart Association’s Epidemiology, Prevention, Lifestyle, and Cardiometabolic Health Conference 2021, wanita yang mengalami menopause sebelum usia 40 tahun memiliki risiko terserang penyakit jantung koroner 40 persen lebih tinggi dibanding perempuan yang tidak memiliki transisi di masa lebih awal.
“Menopause dini secara sendirinya dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner jangka panjang. Bahkan ini lebih tinggi pada penyakit jantung,” ungkap rekan kardiologi di Feinberg Scholl of Medicine Northwestern University Chicago, Priya M. Freaney, MD.