Keefektifan Latihan Penciuman
Media kesehatan Health Line juga membenarkan jika latihan penciuman bisa menjadi terapi mengatasi anosmia yang dilakukan di rumah.
Saat melakukan latihan ini, pasien bisa mencium beberapa rangkaian bau kuat yang bisa ditemukan di rumah. Beri waktu 20 detik untuk mencium setiap bau dan lakukan tiga kali sehari selama enam minggu.
Health Line menyebutkan latihan penciuman dinilai paling efektif jika dilakukan dengan empat bau yang sama setiap harinya daripada mengubah-ubah bau yang dicium setiap hari.
Beberapa orang dengan kasus anosmia bahkan bisa merasakan benda yang diciumnya berbau busuk seperti bau sampah, karet terbakar, atau asap. Ini adalah akibat indra penciuman yang terdistorsi atau dikenal dengan istilah parosmia. Parosmia dapat berlangsung selama beberapa minggu atau lebih lama tetapi biasanya bersifat sementara.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan bahkan mencatat anosmia sebagai gejala yang paling sering terjadi pada orang yang terinveksi virus sars cov-2. Anosmia ditemukan pada penderita Covid-19 mulai dari gejala ringan, sedang, hingga berat.
Setelah menderita anosmia, gejala biasanya berlanjut ke ageusia atau kehilangan indra pengecapan. Kedua hal ini pada akhirnya akan berakibat buruk bagi penderitanya, seperti kehilangan nafsu makan hingga tidak dapat mencium aroma gas berbahaya.
Maka dari itu, latihan penciuman sebagai salah satu tips mengembalikan penciuman setelah anosmia pada penderita Covid-19 perlu dicoba. Demikian cara mengatasi anosmia yang perlu kalian ketahui.
Baca Juga: Cara Alami Mengembalikan Indra Penciuman yang Hilang Akibat Anosmia
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni