Pengertian Tes Covid-19 PCR, Rapid Test Antigen, Antibodi, GeNose, Cara Kerja & Akurasinya

Selasa, 03 Agustus 2021 | 09:09 WIB
Pengertian Tes Covid-19 PCR, Rapid Test Antigen, Antibodi, GeNose, Cara Kerja & Akurasinya
Petugas memeriksa hasil spesimen usai melakukan tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19. [ANTARA FOTO/Umarul Faruq]

Swab antigen bertujuan untuk mencari protein yang terdapat di permukaan virus.

Walaupun belum seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan bahwa rapid test antigen dapat digunakan untuk menentukan pasien mana yang mengalami infeksi.

Rapid Test antigen juga bisa mendeteksi virus secara langsung dan lebih cepat dibandingkan dengan PCR.

Cara Kerja
Virus corona yang masuk ke dalam tubuh akan terdeteksi sebagai antigen (benda asing) oleh sistem imunitas. Antigen inilah yang dapat dideteksi melalui tes antigen.

Tes antigen mengambil sampel dari dalam hidung dengan metode swab. Hasilnya pun bisa langsung dilihat dalam waktu 10-15 menit sejak tes dilakukan.

Tingkat Akurasi
Tes antigen memiliki sensitivitas maksimal 94 persen dan spesifisitas sebesar lebih dari 97 persen. Namun, risiko untuk negatif palsu atau false negative cukup tinggi.

Biasanya, dokter akan menyarankan pasien untuk tetap melakukan tes PCR setelah tes antigen. Apalagi untuk pasien yang hasilnya negatif, padahal memiliki gejala terpapar Covid-19.

Rapid Test Antibodi

Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Rapid test antibodi merupakan jenis tes Covid-19 yang paling awal muncul. Namun sayangnya, tes ini memiliki tingkat akurasi yang rendah dalam mendeteksi keberadaan virus corona di dalam tubuh.

Baca Juga: Penting! Tips dan Prosedur Pemberian ASI saat Ibu Menyusui Positif Covid-19

Hasil pemeriksaan tes antibodi dibaca sebagai reaktif (positif) dan nonreaktif (negatif).

Cara Kerja
Tes antibodi dilakukan melalui pengambilan sampel darah dari tubuh pasien. Perlengkapan rapid test akan mengenali antibodi dalam sampel tersebut.

Antibodi ini merupakan protein yang dibentuk sebagai perlindungan tubuh saat terinfeksi virus corona.

Tingkat Akurasi
Tingkat akurasi dari tes antibodi tergolong rendah jika dibandingkan dengan PCR atau antigen.

Tes antibodi berisiko tidak akurat bila dilakukan pada yang belum pernah terinfeksi virus corona.

Apalagi, tiap orang bisa memberi respon antibodi yang berbeda-beda saat terinfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI