Menurut WHO, memahami tingkat keparahan varian Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.
3. Risiko terinfeksi ulang
Bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang akibat Omicron.
Artinya, orang yang sebelumnya pernah positif Covid-19 dapat lebih mudah terinfeksi kembali dengan Omicron dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian. Akan tetapi, informasi terkait kasus seperti itu masih terbatas.
4. Efektivitas vaksin
WHO bekerja sama dengan mitra teknis untuk memahami dampak potensial dari varian omicron terhadap cara kerja vaksin. WHO menekankan bahwa vaksin tetap penting untuk mengurangi kasus infeksi dengan penyakit parah dan mencegah kematian.
5. Efektivitas tes saat ini
Tes PCR yang digunakan di banyak negara masih bisa mendeteksi infeksi, termasuk yang disebabkan varian Omicron. Studi juga masih berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, termasuk tes antigen cepat.
6. Efektivitas pengobatan saat ini
Terapi kortikosteroid dan IL6 Receptor Blocker masih efektif untuk menangani pasien dengan infeksi Covid-19 yang parah. Sedangkan metode perawatan lain masih dinilai untuk melihat apakah tetap efektif, mengingat terjadi perubahan pada protein bagian virus dalam varian Omicron.
7. Tindakan yang disarankan untuk negara
Karena Omicron telah ditetapkan sebagai Variant of Concern, ada beberapa tindakan yang direkomendasikan WHO untuk dilakukan oleh negara-negara. Di antaranya, meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus.
Berbagi urutan genom pada database yang tersedia untuk umum seperti GISAID, melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.
Selanjutnya melakukan investigasi lapangan dan penilaian laboratorium untuk lebih memahami jika Omicron memiliki karakteristik penularan atau penyakit yang berbeda atau berdampak pada efektivitas vaksin, terapi, diagnostik maupun kesehatan masyarakat dan tindakan sosial.
Baca Juga: Wanti-wanti Pemerintah soal Varian Baru Omicron, Cak Imin: Jangan Anggap Enteng!
8. Tindakan pencegahan individu
Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 adalah dengan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain.