4. Berikan Krim Luka
Agar luka cepat sembuh dan tidak mudah terinfeksi, balurkan salep/krim luka yang mengandung Hyaluronic Acid dan Silver Sulfadiazine. Kedua zat ini membantu mencegah infeksi, menghentikan pertumbuhan bakteri, dan meminimalisasi risiko penyebaran bakteri di sekitar kulit.
“Kombinasi kedua zat ini berfungsi untuk menciptakan suasana moist pada luka serta mencegah infeksi sehingga mampu mempercepat penyembuhan luka. Hal ini termasuk ke dalam metode penanganan luka kekinian yang sedang marak, yakni moist wound healing," ujar dr. Maria Agustin, Medical Manager, Darya Varia.
Burnazin Plus, kata dia merupakan salah satu krim luka yang diproduksi Darya Varia yang mengandung Hyaluronic Acid dan Silver Sulfadiazine, yang bermanfaat dalam penyembuhan luka dengan metode moist wound healing.
5. Tutup Luka dengan Balutan Luka Modern
Setelah diberikan krim luka, tutup luka dengan balutan luka modern seperti hydrocolloid dressing, untuk lebih menjaga kelembapan di sekitar luka. Hal ini juga untuk menghindari luka terkena kuman dan debu yang bisa saja menyebabkan infeksi.
6. Konsultasi ke dokter
Jika luka yang Anda alami terlalu dalam dan darah tidak berhenti selama 20 menit, segera konsultasi ke dokter atau kunjungi klinik dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Anda juga harus memperhatikan, apakah setelah pendarahan yang cukup banyak tersebut Anda tidak mengalami gejala syok hipovolemik, seperti sesak nafas, keringat dingin, lemas, dan pucat.
Baca Juga: Bukan hanya Jadi Minuman, Ini Manfaat Green Tea bagi Kulit!