Daging bisa terkontaminasi bakteri itu selama proses pemotongan hewan dan pengolahannya. Jika Anda mengonsumsinya, Anda bisa mengalami keracunan makanan.
3. Susu non-pasteurisasi
Minum susu yang tidak pasteurisasi juga bisa menyebabkan keracunan. Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya.
4. Seafood
Seafood juga bisa menyebabkan keracunan makanan karena berisiko mengandung histamin, yakni salah satu racun yang dihasilkan oleh bakteri dalam tubuh ikan dan kerang yang tidak segar.
Anda juga perlu berhati-hati mengonsumsi ikan laut yang mengandung merkuri, terutama ikan atau kerang dalam perairan yang tercemar logam berat.

5. Sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan juga bisa menyebabkan keracunan makanan karena sering terpapar pestisida. Pestisida digunakan untuk mencegah pertumbuhan hama tanaman, seperti serangga dan parasit.
Jika Anda mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih, pestisida ini bisa tertelan dan membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Daftar Gejala Varian IHU, Varian COVID-19 Terbaru dari Kamerun Afrika Barat
Selain itu, sayuran dan buah-buahan bisa mengandung bakteri salmonella dan e. coli karena makanan ini bisa saja tercemar kotoran hewan atau manusia.