8 Mitos Soal Rokok yang Masih Dipercaya Masyarakat Luas, Benarkah Filter Lebih Aman?

Selasa, 01 Februari 2022 | 16:30 WIB
8 Mitos Soal Rokok yang Masih Dipercaya Masyarakat Luas, Benarkah Filter Lebih Aman?
Ilustrasi rokok (pexels) /Irina Iriser/sumaiyah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mitos Keempat: Rokok Elektrik Lebih Aman

Sekali lagi tidak ada bentuk tembakau yang aman. Bahkan, rokok elektrik yang disebut vape, mengandung nikotin dan bahan kimia racun lainnya dalam bentuk cairan. Cairan ini merupakan obat berbahaya dan adiktif, sehingga dapat memengaruhi kesehatan Anda.

“Ini dapat menempatkan seseorang pada risiko lebih besar terkena paru-paru,” ungkap Dr. Vineeta.

Mitos Kelima: Rokok Berisiko Bagi Ibu Hamil Pada Kelahiran Prematur

Fakta ini diketahui bahwa merokok dapat mempersulit wanita untuk hamil. Tidak hanya melahirkan bayi secara prematur, rokok juga dapat meningkatkan risiko keguguran, kehamilan ektopik, berat badan bayi rendah, dan bibir sumbing.

Mitos Keenam: Merokok Dapat Menghilangkan Rasa Bosan

Fakta mengungkap, merokok tidak membantu Anda mengurangi stres, justru akan meningkatkan kecemasan dan juga ketegangan. Meski merokok bisa menghilangkan rasa bosan, tapi itu tidak akan berangsur lama. Justru efeknya bisa berakhir kecanduan.

Mitos Ketujuh: Tembakau Lebih Sehat Dibanding Rokok

Menurut Dr. Vineeta, tembakau tidak sepenuhnya lebih sehat dibandingkan rokok pada umumnya.  “Sementara ini sama sekali tidak benar, karena tembakau tanpa asap tetaplah tembakau, yang menyediakan nikotin bersama dengan zat lain. Dan itu bisa menyebabkan kanker,” ungkapnya.

Baca Juga: Wali Kota Bobby Nasution Minta Laporkan Sekolah yang Tak Penuhi Standar Protokol Kesehatan

Mitos Kedelapan: Merokok (perokok pasif) Tidak Berdampak Bagi Orang Lain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI