Inisiatif dari perguruan tinggi untuk menyadarkan masyarakat agar mengolah sampah dapurnya menjadi ekoenzim mulai bermunculan.
Di Demak, Jawa Tengah, saya terlibat dalam tim pengabdian masyarakat Universitas Islam Sultan Agung Semarang yang mengedukasi anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Batursari untuk mengolah sampah dapur menjadi ekoenzim.
Gerakan tersebut layak diperluas, tak hanya oleh perguruan tinggi, tapi juga pemerintah daerah maupun organisasi masyarakat sipil. Sebab, butuh usaha bersama untuk menangani persoalan sampah rumah tangga yang mendominasi volume sampah di Tanah Air.