Peneliti Temukan Obat Ivermectin Tidak Efektif untuk Virus Corona Covid-19

Selasa, 15 Maret 2022 | 13:19 WIB
Peneliti Temukan Obat Ivermectin Tidak Efektif untuk Virus Corona Covid-19
Ilustrasi obat Ivermectin (foto: antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama pandemi virus corona Covid-19, ada sejumlah obat dan teknik perawatan medis yang berhasil. Beberapa obat dan teknik perawatan ini juga lebih baik daripada yang lain.

Tapi, ada satu obat yang ditemukan tidak efektif dalam mengobati virus corona Covid-19, yakni Ivermectin.

Sebuah penelitian dari Malaysia menemukan obat Ivermectin tidak bisa mencegah infeksi parah virus corona Covid-19 sejak awal. Penelitian ini juga tidak mendukung penggunaan Ivermectin untuk pasien Covid-19.

Meskipun Ivermectin sudah dikesampingkan sebagai pengobatan virus corona, ini bukan berarti obat-obatan lain tidak bisa bergabung dengan jajaran pengobatan yang sudah disetujui untuk virus corona Covid-19.

Baru-baru ini, pemerintah Inggris mengambil keputusan untuk melonggarkan aturan pembatasan, termasuk syarat isolasi diri ketika positif virus corona yang akan dimulai pada 1 April 2022 mendatang.

Ilustrasi obat Ivermectin (pexels)
Ilustrasi obat Ivermectin (pexels)

Menjelang hari tersebut, Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengatakan Inggris berada dalam posisi yang baik. Meskipun NHS cukup kewalahan dengan peningkatan kasus virus corona dan banyak orang mengalami Long Covid-19.

Semua ini terjadi ketika Deltacron mulai muncul. Deltacron adalah varian rekombinan dari varian Omicron dan Delta.

Deltacron ini sedang menimbulkan kekhawatiran, karena mungkin menggabungkan antara infeksi parah varian Delta dan penularan cepat varian Omicron.

Tapi dilansir dari Express, Dr Chris Smith optimis bahwa Deltacron bukanlah ancaman besar. Saat ini, varian virus corona yang sedang mendominasi di Inggris adalah subvarian Omicron BA2.

Baca Juga: Sama-Sama Bergejala Pendarahan Dubur, Kenali Beda Wasir dan Kanker Usus Besar

Dalam beberapa minggu terakhir pun para ilmuwan sedang merundingkan kembali perlu atau tidaknya dosis keempat vaksin Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI