Untuk komunikasi dengan remaja orang tua apa bisa meposisikan diri jadi temannya?
Teman itu iya, tapi orang tua juga orang tua. Jadi lebih ke orang tua yang memang asik bisa ngerti anaknya, sebagai teman bicara, diskusi yang enak. Tapi tetep bukan teman yang santai kayak ‘mau ngapain aja terserah’, enggak. Orang tua juga punya tanggung jawab untuk melindungi, memproteksi, untuk mengawasi, itu yang perlu disadari anak-anak.
Tren media sosial kan berubah dan enggak semuanya baik, tapi remaja suka ikut-ikutan. Bagaimana orang tua mengedukasi remaja tanpa menjudge anaknya?
Diskusi, makannya terlepas ada fitur (aplikasi) apapun di luar sana, tapi selama komunikasinya kurang bagus ya enggak jalan juga. Jadi tetap ada dalam satu hari 5 atau 10 menit untuk saling bertukar cerita.
Untuk saling ketawa-ketawa apa yang terjadi hari ini, buat anak nyaman sama orang tua, itu pasti akan keluar sendiri. ‘Eh tadi aku nemu akun ini loh Ma, aku di follow orang ini, aneh enggak’, nah yang kayak gitu-gitu.
Itu tujuan akhirnya ke situ, jadi buat anak nyaman dulu ngobrol sama kita. Enggak usah ngobrol deh, kadang-kadang anak remaja kalau di deketin dia tau kayak pasti bakal ditanya-tanya nih. Jadi nyaman dulu, jangan langsung mulai dengan pertanyaan interogasi. Bisa cerita-cerita dulu gitu. Sama cari tahu dulu anak kita sukanya apa, itu buat bahan obrolan sama anak. Jadi anak lihat orang tuanya perhatian sehingga dia bisa memulai bicara.
Cara mengajarkan anak beretika dengan baik di media sosial?
Dari cerita dan dari contoh sih. Contoh kita orang tua sama cerita tentang media sosial. Misalnya cerita orang yang posting atau kata-katain orang lain di media sosial. Jadi diskusi sama anak dan dia belajar. Sebenarnya kan etika di media sosial kan memperhatikan gimana sih akibatnya sama orang lain. Sama balik lagi gimana komunikasi ke orang tua, penting juga apresiasi ke anak.
Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar, untuk bisa dijawab oleh pakar.
Baca Juga: Antonio Blanco Jadi Fotografer Dadakan, Warganet : Bisa-bisanya Minta Foto Pangeran Ubud