Perceraian dapat membawa beberapa jenis emosi ke depan untuk sebuah keluarga, dan anak-anak yang terlibat tidak berbeda. Perasaan kehilangan, marah, bingung, cemas, dan banyak lainnya, semua bisa datang dari perubahan yang terjadi.
![Desta bersama Natasha Rizki dan tiga anaknya. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/02/07/33261-desta-dan-natasha-rizki.jpg)
Perceraian dapat membuat anak merasa kewalahan dan sensitif secara emosional. Anak-anak membutuhkan pelampiasan emosi mereka, seperti seseorang untuk diajak bicara maupun seseorang yang mau mendengarkan. Anak-anak mungkin merasakan efek perceraian melalui cara mereka memproses emosi mereka.
5. Marah
Dalam beberapa kasus, di mana anak merasa kewalahan dan tidak tahu bagaimana menanggapi pengaruh yang mereka rasakan selama perceraian, mereka mungkin menjadi marah atau mudah tersinggung. Kemarahan anak mungkin diarahkan pada berbagai penyebab yang dirasakan. Anak-anak yang memproses perceraian dapat menunjukkan kemarahan pada orang tua mereka, diri mereka sendiri, teman-teman mereka, dan orang lain.
Sementara bagi banyak anak kemarahan ini menghilang setelah beberapa minggu, jika terus berlanjut, penting untuk menyadari bahwa ini mungkin merupakan efek perceraian yang berkepanjangan pada anak-anak.
6. Perasaan Bersalah
Anak-anak sering bertanya-tanya mengapa perceraian terjadi dalam keluarganya. Mereka akan mencari alasan, bertanya-tanya apakah orang tua mereka tidak lagi mencintai satu sama lain, atau apakah mereka telah melakukan kesalahan. Perasaan bersalah itu adalah efek perceraian yang sangat umum pada anak-anak, tetapi juga salah satu yang dapat menyebabkan banyak masalah lainnya.
Rasa bersalah meningkatkan tekanan, dapat menyebabkan depresi, stres, dan masalah kesehatan lainnya. Memberikan konteks dan konseling bagi seorang anak untuk memahami peran mereka dalam perceraian dapat membantu mengurangi perasaan bersalah tersebut.
Baca Juga: Kini Digugat Cerai, Natasha Rizki Ngaku Salah Mau Nikah Muda dengan Desta? 'Dulu Udah Dilarang...'