Istilah Erotomania Jadi Perbincangan, Ini Gejala dan Orang-Orang yang Berisiko Mengalaminya

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 10 Januari 2024 | 15:46 WIB
Istilah Erotomania Jadi Perbincangan, Ini Gejala dan Orang-Orang yang Berisiko Mengalaminya
Ilustrasi erotomania. (unsplash.com/@kellysikkema)
  1. Keyakinan salah bahwa seseorang tertarik, menyukai, atau mencintai dirinya.
  2. Membicarakan orang yang dianggap menyukainya terus menerus.
  3. Terobsesi untuk bertemu atau melakukan komunikasi dengan orang yang dipikir menyukainya, agar bisa bersama.
  4. Jika orang yang dianggap menyukainya itu adalah selebritis, pengidap akan terus menerus mengirim surat, mem-posting foto, hingga mengirimkan hadiah.
  5. Kerap menjalin komunikasi dengan orang yang dianggap menyukainya.
  6. Merasa orang yang suka padanya membuat komunikasi melalui tatapan mata hingga gerakan tubuh.
  7. Merasa cemburu dengan lingkungan sekitar, kerabat, keluarga, hingga pasangan yang berada di dekat orang tersebut.
  8. Merasa kecewa saat orang terdekat menyadari bahwa perasaan yang pengidapnya rasakan salah dan keliru.

Lalu, apakah erotomania berbahaya? Ya, gangguan kesehatan mental ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya, lantaran kondisi ini kerap tidak disadari oleh pengidapnya maupun keluarga di sekitarnya.

Meskipun tidak ada pemeriksaan khusus yang bisa mendiagnosis erotomania, tetapi psikolog atau psikiater dapat membantu untuk mengatasi kondisi ini dengan tepat, misalnya lewat terapi dan obat resep.

Dan jika tidak diatasi dengan baik, erotomania dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih buruk. Bahkan, gangguan ini dapat menjadi kondisi yang membahayakan bagi orang yang dianggapnya menyukai pengidap erotomania.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI