Awas! Laptop di Pangkuan Bisa Sebabkan Kerusakan Kulit Permanen

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 12 Desember 2024 | 10:10 WIB
Awas! Laptop di Pangkuan Bisa Sebabkan Kerusakan Kulit Permanen
Ilustrasi perempuan gatal-gatal. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebiasaan meletakkan laptop hangat di pangkuan atau menyalakan pemanas pada bantal yang bisa menghilangkan rasa sakit, ternyata memicu kerusakan kulit secara permanen.

Fakta ini diungkapkan oleh seorang dokter kulit, Dr. Mark Strom. Di laman Medical Daily pada Kamis (12/12), melalui unggahan video di TikTok, dokter kulit bersertifikat itu mengatakan bahwa eritema ab igne atau sindrom kulit terpanggang disebabkan oleh paparan panas jangka panjang pada kulit.

"Hal-hal yang dapat menyebabkannya adalah bantal pemanas, terutama yang digunakan untuk nyeri atau kram akibat endometriosis, pemanas ruangan, dan bahkan laptop panas yang selalu diletakkan di pangkuan Anda," kata Storm.

Video itu merupakan bentuk tanggapannya terhadap sebuah video yang diunggah oleh @faith_harrell, yang memperlihatkan ruam yang berubah warna dengan pola yang tidak teratur di perutnya.

Menurut Storm, banyak orang tidak menyadari pentingnya berhati-hati terhadap paparan panas pada kulit. Meski paparan itu tidak menimbulkan rasa sakit atau terbakar, paparan panas jangka panjang dapat menyebabkan ruam dan perubahan warna permanen.

"Jika Anda mulai melihat perubahan warna pada kulit Anda, Anda harus segera menghentikan paparan panas tersebut, mudah-mudahan sebelum perubahan warna tersebut menjadi permanen," kata Strom.

Menurutnya, tanda-tanda umum sindrom kulit terbakar termasuk ruam bercak-bercak yang awalnya tampak merah muda dengan pola jala ikan. Seiring waktu, ruam bisa berubah menjadi merah, ungu, atau cokelat. Dalam beberapa kasus, ruam mungkin terasa gatal, terbakar, atau nyeri.

Meski sangat jarang, ruam ini terkadang dapat berkembang menjadi kanker kulit seperti karsinoma sel skuamosa (SCC) atau karsinoma sel Merkel, bertahun-tahun setelah pertama kali muncul.

Berkonsultasi dengan dokter kulit dapat membantu kita memantau bagaimana penyembuhan berlangsung dan, jika gejalanya menetap, mereka mungkin merekomendasikan biopsi kulit untuk menyingkirkan kanker.

Menghindari sumber panas adalah langkah pertama untuk mencegah kondisi memburuk. Perubahan kebiasaan sederhana, seperti menggunakan laptop di meja alih-alih di pangkuan atau tidak menggunakan penghangat jok mobil, dapat memberi waktu bagi kulit untuk pulih.

Jika mengandalkan bantalan pemanas untuk meredakan nyeri kronis, pertimbangkan untuk mendiskusikan alternatif dengan dokter, seperti obat-obatan atau akupuntur, untuk mengelola nyeri tanpa risiko kerusakan lebih lanjut. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI