Pakaian anak juga perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca di tempat tujuan agar mereka tetap merasa nyaman selama perjalanan. Gunakan pakaian yang menyerap keringat jika bepergian ke daerah panas dan siapkan jaket jika menuju daerah dengan suhu lebih dingin.
"Orang tua juga perlu memberikan waktu istirahat yang cukup bagi anak selama perjalanan jauh. Jangan memaksakan perjalanan tanpa jeda karena kelelahan dapat menurunkan daya tahan tubuh anak," tambahnya.
Setelah Tiba di Kampung Halaman
Begitu sampai di tujuan, penting bagi anak untuk beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan baru. Piprim menyarankan agar anak tidak langsung melakukan aktivitas fisik yang berlebihan pada hari pertama.
"Tubuh anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan cuaca, suhu, dan udara di tempat baru, sehingga biarkan mereka beristirahat dulu," jelasnya.
Selain memastikan anak tetap mengonsumsi makanan sehat, orang tua juga diminta untuk memperhatikan tanda-tanda penyakit yang mungkin muncul. Jika anak tampak lemas, rewel berlebihan, tidak nafsu makan, atau sulit tidur, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dukungan Pemerintah untuk Kesehatan Anak di Jalur Mudik
Sebagai langkah antisipatif, Piprim juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang responsif sepanjang jalur mudik.
"Pemerintah perlu memastikan fasilitas kesehatan tersedia dan ramah anak agar para pemudik bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat jika terjadi gangguan kesehatan pada anak," katanya.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2025: Daftar Harga & Fasilitas Bus Jakarta-Surabaya, Ada Sleeper Bus Juga
Mudik memang menjadi momen yang menyenangkan bagi keluarga, tetapi kesehatan anak tetap harus menjadi prioritas utama. Dengan persiapan yang matang, perjalanan mudik bisa menjadi pengalaman yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi semua anggota keluarga, terutama anak-anak.