Selalu Beser Malam-Malam? Kenali 9 Penyebab Sering Buang Air Kecil Ini

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 09 April 2025 | 17:40 WIB
Selalu Beser Malam-Malam? Kenali 9 Penyebab Sering Buang Air Kecil Ini
Sering Buang Air Kecil Gejala Penyakit Apa? (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sering buanga air kecil alias beser gejala penyakit apa? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang mengalami kondisi buang air kecil secara berlebihan.

Ternyata, terdapat beragam faktor yang menyebabkan kondisi ini, mulai dari yang bersifat ringan hingga serius. Penanganannya pun beragam dan harus disesuaikan dengan pemicu utamanya. Oleh karena itu, memahami penyebab sering buang air kecil sangat penting agar bisa ditangani dengan tepat.

Secara umum, intensitas buang air kecil normalnya berkisar antara 4 hingga 8 kali dalam sehari. Namun, jika Anda mengonsumsi cairan dalam jumlah besar, minum sebelum tidur, atau mengasup makanan serta minuman yang mengandung kafein, maka frekuensi berkemih bisa meningkat.

Akan tetapi, jika Anda merasa terlalu sering buang air kecil padahal asupan cairan tidak banyak atau tidak mengonsumsi pemicu seperti kafein, maka ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan. Jadi, sering buang air kecil gejala penyakit apa? Mari kita bahas satu persatu.

Penyebab Sering Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai

Buang air kecil lebih dari batas normal dalam jangka waktu lama bisa menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu. Berikut adalah sejumlah penyebabnya:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)  

ISK merupakan salah satu penyebab paling umum dari seringnya buang air kecil. Kondisi ini terjadi ketika bakteri menyerang saluran kemih, menimbulkan peradangan dan mengganggu kemampuan kandung kemih menahan urine. Gejalanya meliputi demam, nyeri di bagian bawah perut, atau rasa sakit di pinggang.

2. Kandung Kemih Terlalu Aktif  

Baca Juga: Viral Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu, Komisi III DPR Desak Polres Tangsel Hentikan Kasus Syafrida

Kondisi ini disebut juga dengan overactive bladder, yakni saat kandung kemih berkontraksi secara berlebihan meskipun belum penuh. Selain sering buang air kecil, penderitanya juga mengalami dorongan mendesak untuk berkemih yang sulit ditahan, bahkan kerap terbangun di malam hari untuk ke toilet.

3. Infeksi Ginjal  

Sering terjadi sebagai kelanjutan dari ISK. Gejalanya muncul sekitar dua hari setelah infeksi, seperti sering buang air kecil, demam, nyeri punggung, serta rasa terbakar atau sakit saat berkemih.

4. Batu Ginjal  

Salah satu gejala dari batu ginjal adalah keinginan buang air kecil yang sering. Disertai gejala lain seperti mual, muntah, nyeri perut bagian bawah, urine berdarah, serta warna urine yang menjadi keruh.

5. Kehamilan  

Pada trimester pertama kehamilan, wanita akan lebih sering buang air kecil. Hal ini disebabkan karena rahim yang berkembang mulai menekan kandung kemih. Untuk membantu, senam Kegel bisa dilakukan secara teratur.

6. Diabetes  

Sering buang air kecil bisa jadi merupakan tanda awal diabetes. Kondisi ini terjadi karena tubuh mencoba membuang kelebihan glukosa dalam darah melalui urine.

7. Pembesaran Prostat (BPH)  

Kondisi ini menyebabkan penekanan pada uretra, sehingga membuat dinding kandung kemih menjadi lebih sensitif. Akibatnya, kandung kemih mudah terstimulasi meskipun hanya menampung sedikit urine.

8. Efek Samping Obat Diuretik  

Obat diuretik digunakan untuk mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh, sering kali diberikan pada penderita tekanan darah tinggi atau edema. Obat ini bekerja dengan cara merangsang ginjal untuk membuang cairan melalui urine, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.

9. Divertikulitis  

Penyakit ini merupakan infeksi pada divertikula, yaitu kantung kecil di sepanjang dinding usus besar. Gejala khasnya antara lain nyeri di perut kiri bawah, diare, perdarahan dari anus, dan tentu saja, sering buang air kecil.

Di samping itu, gangguan saraf, stroke, hingga gangguan kecemasan juga bisa memicu buang air kecil lebih sering dari biasanya.

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil di Rumah

Penanganan kondisi ini harus disesuaikan dengan akar penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan tambahan lainnya.

Jika ternyata penyebabnya adalah diabetes, maka pengobatan diarahkan untuk mengontrol kadar gula darah. Sedangkan jika disebabkan oleh kandung kemih terlalu aktif, beberapa upaya berikut bisa membantu:

Melatih Kandung Kemih  

Latihan ini bertujuan untuk memperpanjang jeda antar waktu buang air kecil. Misalnya, dari yang awalnya setiap 1 jam, ditingkatkan bertahap. Lakukan latihan ini secara konsisten selama 12 minggu.

Senam Kegel  

Senam ini memperkuat otot panggul, kandung kemih, dan uretra, sehingga dapat mengontrol dorongan berkemih. Disarankan melakukan senam Kegel sekitar 5 menit, 3 kali sehari.

Mengatur Pola Makan  

Hindari makanan atau minuman yang bisa mengiritasi kandung kemih, seperti kafein, pemanis buatan, dan makanan pedas. Sebagai alternatif, konsumsi serat tinggi dan cukupi kebutuhan cairan, tetapi hindari minum berlebihan menjelang tidur.

Jadi, jika Anda bertanya-tanya, "Sering buang air kecil gejala penyakit apa?", jawabannya bisa sangat beragam. Kondisi ini dapat menjadi tanda dari gangguan ringan hingga masalah medis yang perlu perhatian serius. Maka dari itu, jangan ragu untuk memeriksakan diri agar penanganan dapat dilakukan dengan cara yang tepat dan efektif.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI