"Kalau alasannya adalah untuk memajukan layanan jantung anak di Rumah Sakit Fatmawati, itu bisa dilakukan dengan mekanisme pengampuan yang dilakukan oleh Divisi Kardiologi Anak," katanya.
Mirisnya, menurut dr. Piprim hingga potongan surat mutasi dirinya dan beberapa dokter lainnya beredar, ia sama sekali tidak menerima surat tersebut secara resmi. Menurutnya, cara inilah yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas dan kesesuaian kompetensi yang tertuang dalam Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Mutasi ASN.
Aturan ini juga menjelaskan mutasi tidak boleh mendadak, dan tanpa pemberitahuan atau klarifikasi kepada pihak pegawai.
"Dalam kasus saya ini, sistem merit tidak dihormati. Jadi saya dalam catatan prestasi kinerja 2 tahun berturut-turut termasuk yang berprestasi sangat baik, tetapi kemudian dimutasi mendadak tanpa dasar yang sah. Jadi saya kira ini prosesnya tidak adil dan diskriminatif," pungkas dr. Piprim.
Di sisi lain, menanggapi ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pemindahan dr. Piprim terjadi karena adanya kebutuhan mendesak di RS Fatmawati (RSF), yang hanya memiliki satu subspesialis kardiologi anak. Disebutkan jika spesialis jantung anak ini akan segera pensiun.
"Kehadiran yang bersangkutan (dr. Piprim) diperlukan untuk memperkuat dan mengembangkan layanan kardiologi anak di RSF. Perlu diketahui bahwa RSF juga merupakan rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran UIN, serta menjadi bagian dari jejaring rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)," jelas Kemenkes RI melalui keterangannya kepada awak media.
Lebih lanjut Kemenkes juga menjawab, nantinya pasien dr. Piprim yang berada di RSCM bisa melanjutkan layanan ke RS Fatmawati yang menurut Kemenkes jaraknya tidak terlampau jauh.
"Jarak tempuh antara RSCM dan RSF tidaklah jauh sehingga pelayanan kesehatan pediatrik atau anak masih bisa dilakukan," papar Kemenkes.
Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Serentak Mulai 10 Februari, Ini Daftar Jenis Pemeriksaan yang akan Diberikan