Suplemen Berbasis Sains: Rahasia Mendapatkan Manfaat Optimal Tanpa Risiko Kesehatan

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2025 | 13:24 WIB
Suplemen Berbasis Sains: Rahasia Mendapatkan Manfaat Optimal Tanpa Risiko Kesehatan
Suplemen Berbasis Sains: Rahasia Mendapatkan Manfaat Optimal Tanpa Risiko Kesehatan (Dok. Herbalife)

Suara.com - Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan penuh tekanan, menjaga pola makan sehat menjadi tantangan tersendiri. Banyak orang tidak sempat memenuhi kebutuhan nutrisi harian hanya dari makanan karena kesibukan, stres, dan perubahan kebiasaan konsumsi. 

Tak heran jika suplemen makanan kini menjadi solusi praktis dan populer bagi banyak orang untuk melengkapi kekurangan nutrisi mereka.

Menurut Alex Teo, Director of Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific, dari perusahaan nutrisi global Herbalife, tren peningkatan konsumsi suplemen ini tidak terjadi tanpa tantangan. 

Seiring naiknya permintaan, muncul pula kekhawatiran konsumen terkait keamanan, kualitas, dan kejelasan regulasi produk suplemen.

“Oleh karena itu, transparansi dalam industri suplemen makanan menjadi faktor krusial untuk membangun kepercayaan pelanggan,” ungkap Alex Teo. 

“Merek yang menerapkan transparansi dalam pelabelan, sumber bahan, dan praktik jaminan kualitas dapat membangun citra merek yang membedakan mereka di pasar yang semakin kompetitif,” ungkap dia.

Lanskap Regulasi yang Kompleks di Asia Pasifik

Wilayah Asia Pasifik merupakan salah satu pasar suplemen dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Namun, keragaman regulasi antar negara membuat konsumen harus lebih cermat dalam memilih produk. 

Sebagai contoh, Australia menerapkan sistem regulasi ketat lewat Therapeutic Goods Administration (TGA) yang mewajibkan bukti keamanan dan efektivitas, serta kepatuhan pada Praktik Manufaktur yang Baik (GMP).

Baca Juga: 70% Orang Tua Khawatir Alergi Makanan Anak! Ini Pilihan Nutrisi Tepat dan Dukungan yang Dibutuhkan

Di sisi lain, Indonesia memiliki pendekatan yang lebih fleksibel dengan pengawasan di bawah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Suplemen di sini dikategorikan sebagai produk kesehatan atau tradisional dan harus melalui proses pendaftaran sebelum dijual. 

Meski begitu, masih ada ketidakkonsistenan regulasi antar negara, terutama dalam penegakan standar pelabelan, klaim kesehatan, dan pengawasan iklan produk.

“Tanpa pengawasan regulasi yang ketat, beberapa klaim kesehatan yang dibuat oleh produsen suplemen bisa menyesatkan atau bahkan tidak terverifikasi secara ilmiah,” jelas Teo.

Maka dari itu, penting bagi konsumen untuk mengenal produk lebih dalam dan tidak hanya mengandalkan promosi atau popularitas merek.

Pentingnya Suplementasi Berbasis Ilmiah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI