Gigi Rapi Bukan Cuma Soal Kawat Gigi! Kenali Myofungsional Therapy untuk Anak

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 21:28 WIB
Gigi Rapi Bukan Cuma Soal Kawat Gigi! Kenali Myofungsional Therapy untuk Anak
Ilustrasi gigi anak. [Dok.Antara]

Suara.com - Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak tumbuh sehat, bukan hanya fisik dan mental, tapi juga dengan senyum yang indah dan percaya diri. Namun, tahukah Anda?

Banyak masalah gigi pada orang dewasa ternyata berawal dari kebiasaan kecil dan perkembangan otot mulut yang tidak optimal sejak masa kanak-kanak.

Kabar baiknya, dunia kedokteran gigi anak terus berkembang. Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan dan terbukti efektif adalah myofungsional therapy.

Ini merupakan sebuah metode yang merawat gigi anak sejak dini—bahkan sebelum mereka membutuhkan kawat gigi.

Apa Itu Myofungsional Therapy?

Myofungsional therapy adalah perawatan yang fokus pada fungsi otot-otot di sekitar mulut, seperti bibir, pipi, dan lidah. Otot-otot ini ternyata sangat memengaruhi cara rahang dan gigi tumbuh.

Jika fungsinya tidak seimbang, dapat terjadi maloklusi, kondisi di mana gigi atas dan bawah tidak sejajar saat mulut menutup.

Menariknya, terapi ini tidak menggunakan alat invasif. Metodenya mengandalkan latihan otot, pembiasaan posisi lidah yang tepat, hingga perbaikan cara menelan dan bernapas. Semua dilakukan dengan lembut dan menyenangkan bagi anak.

"Masalah otot di area mulut anak hanya dapat dimodifikasi secara efektif saat masa pertumbuhan. Karena itu, pendekatan myofungsional sangat dianjurkan sejak usia dini," jelas drg. Priska Angelia Budiono, Sp.KGA, Spesialis Kedokteran Gigi Anak

Baca Juga: Buku Rahasia Napas untuk Ketenangan Hidup, Solusi Bagi yang Suka Cemas!

Terapi ini bisa dimulai sejak usia 4 tahun pada anak dengan perkembangan normal. Tujuannya sederhana, menyiapkan “rumah” yang nyaman untuk gigi permanen tumbuh sehingga posisi gigi rapi dan mengurangi risiko memakai kawat gigi di masa depan.

Bermanfaat Juga untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Bagi anak dengan spektrum autisme, down syndrome, atau gangguan perkembangan lain, pemeriksaan gigi bisa menjadi tantangan besar. Rasa takut, tidak nyaman, atau sulit diajak bekerja sama sering menjadi hambatan.

Untuk mengatasi hal ini, Bethsaida Hospital Dental Center menghadirkan solusi sedasi inhalasi dengan NO (Nitrous Oxide).

Metode ini bukan pembiusan penuh, melainkan membuat anak rileks tanpa kehilangan kesadaran, sehingga perawatan menjadi lebih tenang dan minim trauma.

“Dengan sedasi inhalasi, anak merasa lebih nyaman, orang tua juga tenang. Ini sangat membantu anak yang belum kooperatif atau sensitif terhadap perawatan,” jelas drg. Priska.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI