Suara.com - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran gigi menuntut para praktisi untuk terus meningkatkan keterampilan klinis sekaligus beradaptasi dengan tren terbaru dalam pelayanan kesehatan. Tantangan ini tidak bisa dihadapi sendirian.
Kolaborasi multidisiplin menjadi kunci, agar layanan kesehatan gigi tidak hanya berfokus pada aspek teknis semata, tetapi juga mencakup inovasi, penelitian, dan pendekatan holistik yang berorientasi pada pasien. Upaya ini diharapkan memperkuat kompetensi tenaga kesehatan gigi di Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Menjawab kebutuhan tersebut, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Trisakti menggelar Forum Ilmiah (FORIL) XIV 2025, sebuah agenda internasional yang mempertemukan akademisi, praktisi, dan profesional. Diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, pada 21–23 Agustus 2025, forum ini mengangkat tema “Clinical Skills in Everyday Practical Advances and Current Trends in Oral Healthcare with Multidisciplinary Collaborative in Daily Practice”.

"FORIL XIV 2025 mengkombinasikan seminar dan webinar dengan menghadirkan 12 pembicara dalam dan luar negeri pada seminar dan 8 pembicara nasional pada webinar yang telah diselenggarakan pada 20 Agustus 2025," ujar Ketua Panitia FORIL 2025, Dr. drg. Eko Fibryanto, Sp.KG(K).
Ia menambahkan, “Tidak hanya seminar, FORIL XIV 2025 juga menyediakan banyak workshop untuk dokter gigi dan dokter spesialis dalam meningkatkan keterampilan, khususnya di bidang digital dentistry, implantology, endodonti, dan estetik.”
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang hadir di pembukaan, menekankan pentingnya peningkatan jumlah dokter gigi seiring pertumbuhan populasi Indonesia. Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, juga menegaskan, “Acara ini bukan hanya sekedar diskusi dan sesi, melainkan tentang gagasan baru, berbagi pembelajaran, dan pada akhirnya, untuk meningkatkan kualitas perawatan yang lebih baik bagi pasien.”
Forum ini menghadirkan 20 pembicara dari Belanda, Brasil, Korea, Jepang, Singapura, Malaysia, Italia, dan India, serta diikuti hampir 1.400 peserta. Seminar juga memberikan Satuan Kredit Profesi (SKP) dari Kementerian Kesehatan, menegaskan nilai profesionalnya bagi dokter gigi.
Dekan FKG Universitas Trisakti, drg. Wiwiek Poedjiastoeti, M.Kes., Sp.BMM., PhD., menambahkan, “Selain menghadirkan pembicara nasional dan internasional, FORIL XIV 2025 juga menyuguhkan pameran kedokteran gigi terbesar berisikan alat dan teknologi kedokteran gigi terbaru dan sangat bervariasi, yang dapat dinikmati langsung bagi pengunjung pameran.”
Tak hanya sesi ilmiah, FORIL XIV 2025 juga menghadirkan lomba presentasi, edukasi media sosial, “A Day in Foreels”, hingga hiburan seperti Gathering Night bertema Nusantara Harmony, FORIL Idol, pertunjukan Nidji, dan Temu Alumni.
Baca Juga: MSIG Life Bayarkan Rp480 Miliar Klaim Kesehatan & Meninggal Dunia di Semester I 2025
Lewat kolaborasi multidisiplin ini, FKG Universitas Trisakti menegaskan komitmennya untuk memperkuat profesionalisme dan menginspirasi inovasi di bidang kesehatan gigi dan mulut, sekaligus memastikan pelayanan yang lebih baik bagi pasien.