Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Minggu, 28 September 2025 | 22:24 WIB
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi! (Suara.com/Dinda)
Baca 10 detik
  • Anagata hadirkan linen medis antivirus pertama di Indonesia untuk kurangi risiko infeksi silang di rumah sakit.
  • Produk dilengkapi teknologi Smart Temp, water repellent, dan stain away, tetap nyaman serta efisien saat dipakai dan dicuci.
  • Berdiri 2022, Anagata sudah tersertifikasi internasional dan fokus jadi pionir tekstil medis nasional.

Suara.com - Pandemi COVID-19 membuka mata dunia terhadap betapa rapuhnya sistem perlindungan di fasilitas kesehatan. Protokol kebersihan semakin diperketat, standar keamanan terus ditingkatkan, namun ada satu aspek yang kerap terabaikan: linen medis. 

Sprei, tirai, gorden, seragam, hingga selimut di rumah sakit selama ini hanya dianggap sebagai pelengkap, padahal berpotensi besar menjadi media penyebaran infeksi silang.

Inilah yang mendorong Dian Chrisna Murti, seorang profesional yang sudah lebih dari 25 tahun berkecimpung di industri linen rumah sakit, untuk mendirikan Anagata Beyond Textile. 

Sejak berdiri pada tahun 2022 di Tangerang Selatan, Anagata hadir dengan misi sederhana namun vital: menghadirkan perlengkapan medis yang bukan hanya nyaman, tetapi juga mampu melindungi pasien dan tenaga kesehatan dari ancaman virus dan bakteri.

“Dulu orang hanya berpikir steril itu untuk ruang operasi atau ICU. Padahal di UGD pun kita butuh perlindungan, karena kita tidak tahu pasien di sebelah sakit apa. Kain rumah sakit adalah salah satu media yang rentan menyebarkan infeksi silang. Dengan Anagata, tingkat penyebaran bisa dikurangi,” ujar Dian dalam ajang International Hospital Expo 2025 baru-baru ini di Tangerang Selatan.

Teknologi Antivirus di Linen Medis

Untuk mewujudkan misinya, Anagata menggandeng HeiQ Materials AG, perusahaan teknologi asal Swiss yang telah diakui secara global. Kolaborasi ini menghasilkan inovasi linen medis antivirus pertama di Indonesia. 

Teknologi antivirus diaplikasikan pada kain melalui proses kimia bersuhu tinggi sehingga molekul antivirus terikat sempurna dan tahan cuci. Eric Tanudjaja, Direktur HeiQ Indonesia, menjelaskan keunggulan teknologi ini. 

"Ketika virus, bakteri, atau jamur menempel di kain, dalam hitungan detik mereka rusak dan menjadi tidak aktif. Semua treatment aman untuk kulit, bahkan sudah Oeko-Tex certified, halal, dan food grade (meskipun tentu bukan untuk dimakan),” terangnya.

Baca Juga: 5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!

Teknologi ini terbukti tetap efektif meski telah melalui 25 kali pencucian. Dengan standar usia linen medis mencapai 150 kali pencucian, daya guna produk Anagata sesuai dengan kebutuhan rumah sakit modern.

Selain perlindungan antivirus, Anagata juga mengembangkan fitur water repellent yang membuat kain tahan air dan cairan, serta teknologi stain away yang memungkinkan noda darah atau cairan tubuh hilang hanya dengan pencucian biasa tanpa perlu bahan kimia keras. 

Tentu saja hal ini memberikan efisiensi tinggi pada proses laundry rumah sakit tanpa mengurangi kualitas kebersihan.

Perlindungan dan Kenyamanan dalam Satu Inovasi

Anagata memahami bahwa pasien membutuhkan bukan hanya proteksi, tetapi juga kenyamanan. Karena itu, salah satu inovasi unggulannya adalah Smart Temp, teknologi kain yang mampu menyesuaikan suhu tubuh pemakainya.

“Antivirus memang tidak kasat mata, tapi kenyamanan bisa dirasakan. Jika pasien kedinginan, kain bisa menghangatkan. Jika kepanasan, kain bisa mendinginkan,” jelas Dian.

Dengan begitu, fungsi linen medis menjadi lebih luas, melindungi, menenangkan, sekaligus meningkatkan pengalaman pasien selama perawatan.

Produk Anagata juga hadir dalam berbagai bentuk baju medis, sprei, gorden, selimut, hijab medis, hingga uniform tenaga kesehatan. Desain pun diperhatikan dengan seksama, termasuk untuk rumah sakit syariah yang mengharuskan pasien tetap menjaga auratnya.

Sertifikasi dan Standar Internasional

Di tengah banyaknya klaim antibakteri yang tidak terbukti, Anagata menegaskan komitmennya pada transparansi dan standar tinggi.

“Banyak pabrikan mengklaim antibakteri, tapi tidak bisa membuktikan. Karena itu, saya tidak pernah mengeluarkan kain antibakteri yang belum jelas sertifikasinya. Sementara Anagata sudah certified, bahkan berstandar internasional,” tegas Dian.

Dengan sertifikasi internasional, mulai dari Oeko-Tex hingga halal, produk Anagata memastikan keamanan dan kepercayaan baik bagi pasien maupun rumah sakit yang menggunakannya.

Digitalisasi Pengelolaan Linen

Tak hanya pada produk, inovasi Anagata juga masuk ke manajemen operasional. Anagata telah menerapkan RFID (Radio Frequency Identification) untuk pelacakan linen secara real-time. 

Teknologi ini memudahkan rumah sakit dalam inventori, proses laundry, hingga pengelolaan finansial, sekaligus mendukung transparansi dan akuntabilitas layanan.

Dengan sistem ini, setiap potong kain bisa dilacak siklus hidupnya—dari distribusi, penggunaan, pencucian, hingga akhir pemakaian. Transparansi ini menjadi nilai tambah penting bagi rumah sakit yang ingin meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi potensi kebocoran biaya.

Fokus pada Medis, Buka Peluang ke Sektor Lain

Secara global, teknologi HeiQ sudah digunakan oleh lebih dari 300 merek di berbagai segmen, mulai dari sportswear, fashion, outdoor, hingga medis. Untuk Indonesia, Anagata adalah satu-satunya brand yang memegang lisensi eksklusif HeiQ untuk pasar medis.

“Tidak menutup kemungkinan Anagata juga merambah sektor lain seperti hotel sesuai kebutuhan pasar. Namun, untuk saat ini fokus utama tetap pada bidang medis,” tutup Eric.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI