Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 01 Desember 2025 | 12:28 WIB
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
Ilustrasi susu tanpa tambahan gula. (freepik)
Baca 10 detik
  • Susu tanpa tambahan gula kini semakin populer di kalangan orang tua yang ingin memberikan pilihan camilan sehat bagi anak. 
  • Susu tanpa tambahan gula juga membantu mengenalkan anak pada rasa yang tidak terlalu manis.
  • Hal ini juga bertujuan agar preferensi mereka terhadap makanan dapat terbentuk dengan lebih sehat sejak dini.

Suara.com - Susu tanpa tambahan gula kini semakin populer di kalangan orang tua yang ingin memberikan pilihan camilan sehat bagi anak. Selain menawarkan rasa alami yang lebih ringan, juga membantu membatasi konsumsi pemanis berlebih yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.

Tak hanya memberikan nutrisi dan rasa alami tanpa kekhawatiran lonjakan gula darah, susu tanpa tambahan gula juga membantu mengenalkan anak pada rasa yang tidak terlalu manis, sehingga preferensi mereka terhadap makanan dapat terbentuk dengan lebih sehat sejak dini.

Masuk ke dalam tren ini, Cimory menghadirkan inovasi yang relevan melalui rangkaian produk tanpa tambahan gula, sebuah pendekatan yang awalnya dirancang untuk susu, namun sejalan dengan kebutuhan keluarga dalam memilih produk dairy yang lebih aman untuk anak.

Menurut Coach Alvina Olivia, MNU-certified nutritionist, dorongan anak untuk mencari makanan atau minuman manis bukan sekadar kebiasaan, tetapi respons biologis. Ketika tubuh menerima rasa manis, otak melepaskan dopamin dan endorfin yang membuat anak merasa lebih nyaman dan rileks. Inilah alasan mengapa makanan manis sering menjadi “mood booster” alami.

Jessica Mila, aktris sekaligus ibu satu anak yang hadir dalam acara peluncuran, mengaku mengalami hal serupa. Ia menyampaikan bahwa dirinya adalah penggemar rasa manis, terutama saat lelah, dan kebiasaan tersebut sempat terbawa saat memilih camilan untuk anak.

Jessica Mila dengan pilihan susu tanpa tambahan gula. (Suara.com/Clarencia Gita Jelita)
Jessica Mila dengan pilihan susu tanpa tambahan gula. (Suara.com/Clarencia Gita Jelita)

Kini, ia berusaha lebih bijak dengan mengatur porsi dan memilih produk yang lebih seimbang. Baginya, opsi tanpa gula tambahan menjadi solusi yang memudahkan orang tua untuk tetap memberikan rasa manis yang disukai anak tanpa membuat mereka berlebihan konsumsi gula.

Dari sisi industri, pendekatan ini sejalan dengan komitmen Cimory untuk menghadirkan inovasi berbasis kebutuhan konsumen.

Menurut Andriani Wira Atmadja, Head of Category – Milk Cimory, produk tanpa tambahan gula tidak dibuat untuk menggantikan varian klasik, tetapi untuk memberi pilihan yang lebih sesuai dengan gaya hidup modern.

Meski awalnya diperkenalkan melalui produk susu, prinsip ini dapat diterapkan juga pada yogurt anak—memberikan rasa manis alami tanpa tambahan pemanis eksternal.

Baca Juga: Promo Superindo 1 Desember 2025: Diskon Gajian hingga Minyak Goreng Super Murah

Coach Alvina menjelaskan bahwa klaim “no added sugar” berarti tidak ada penambahan pemanis seperti gula pasir, sukrosa, atau sirup selama proses produksi. Dalam konteks produk berbasis susu fermentasi seperti yogurt, kondisi ini memungkinkan rasa sedikit lebih manis muncul secara natural, terutama jika laktosanya telah diurai.

“Dengan tidak menambah gula eksternal, risiko lonjakan gula darah dapat ditekan,” ungkapnya.

Yang menarik, banyak ibu menyusui dan orang tua yang hadir juga menanyakan apakah aman memberikan produk tanpa tambahan gula kepada anak.

Coach Alvina menegaskan bahwa gula bukan musuh, namun yang penting adalah memahami frekuensi dan kebutuhannya. Ia mengingatkan bahwa pola makan sehat bukan tentang diet ekstrem, melainkan perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten—termasuk memilih produk susu tanpa gula tambahan sebagai opsi harian.

Jessica Mila juga menambahkan pengalaman pribadi bahwa varian tanpa tambahan gula yang dikonsumsinya memberikan rasa manis yang pas tanpa membuatnya merasa bersalah, serta aman untuk pencernaan yang sensitif terhadap laktosa.

Bagi anak-anak yang juga sering mengalami ketidaknyamanan setelah mengonsumsi produk dairy, opsi tanpa laktosa dapat menjadi nilai tambah, terutama karena lebih mudah dicerna. 

(Clarencia Gita Jelita)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI