Presiden Jokowi Widodo telah menerima tiga nama usulan calon presiden (capres) dari penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi.
Adapun nama-nama yang diterima oleh Presiden Jokowi, yakni Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra yakni Prabowo Subianto, dan juga Ketua Umum Golkar yakni Airlangga Hartarto.
Budi Arie menyebut bahwa agenda utama dari puncak musra tersebut untuk mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi terkait dengan arah relawan Jokowi menuju Pemilihan Umum (Pemilu 2024).
Ia menjelaskan bahwa ketiga nama yang akan diusulkan untuk menjadi capres tersebut diperoleh dari menyaring, menjaring, dan juga merekam suara aspirasi dari masyarakat yang ada di berbagai organ relawan pendukung Presiden Jokowi.
Lantas, seperti apakah adu rekam jejak capres hasil musra yang diserahkan pada Presiden Jokowi tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Rekam Jejak Ganjar Pranowo
Sosok Ganjar Pranowo sendiri sudah disebut-sebut menjadi kandidat calon presiden 2024. Terlebih lagi dari hasil Survei Populi Center di bulan Februari 2023 lalu, elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi untuk calon Presiden 2024.
Sejauh ini, Gubernur yang memiliki ciri khas rambut putih tersebut dikenal sebagai sosok pemimpin yang memiliki kedekatan dengan rakyatnya. Ia juga kerap terjun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat yang ia pimpin.
Adapun karier Ganjar Pranowo di kancah perpolitikan Indonesia dimulai pada tahun 1996 dengan bergabung menjadi simpatisan PDI. Ganjar bergabung dengan partai ini karena diketahui sangat menggemari sosok Soekarno.
Baca Juga: Momen Bobby Nasution Ajarkan Ketua Nahyan Menjajal Offroad
Pada saat adanya konflik internal antara pendukung Soerjadi dan juga Megawati sebagai representasi trah Bung Karno, Ganjar ikut mendukung Megawati.
Ia kemudian memulai kariernya menjadi anggota DPR RI pada tahun 2004. Ganjar ditugaskan di Komisi IV untuk mengawasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan dan Pangan.
Saat itu, Ganjar juga ditempatkan pada Pansus RUU Partai Politik. Ia juga pernah menjadi Juru Bicara Fraksi PDIP di DPR RI.
Pada periode keduanya sebagai anggota DPR RI, Ganjar ditempatkan di Komisi II. Lalu, pada tahun 2013, Ganjar dicalonkan untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar pun berhasil memenangkan suara dan menduduki jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Setelah selesai menyelesaikan jabatannya, ia kembali menyalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk periode keduanya pada tahun 2018 dipasangkan dengan Taj Yasin.
Ia pun berhasil memenangkan kembali pemilihan dan kembali memegang jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah sampai saat ini.