Adu Rekam Jejak 3 Sosok Capres Hasil Rekomendasi Musra yang Diserahkan ke Jokowi

Minggu, 14 Mei 2023 | 20:28 WIB
Adu Rekam Jejak 3 Sosok Capres Hasil Rekomendasi Musra yang Diserahkan ke Jokowi
Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi, Panel Barus (kiri), menyerahkan hasil musyawarah ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kanan) pada puncak musra di Gedung Istora, Jakarta, Minggu (14/5/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri

Rekam Jejak Prabowo Subianto

Prabowo Subianto sebelumnya merupakan seorang militer. Pada tahun 1969, ia masuk Akademi Militer (Akmil) magelang untuk menempuh pendidikan militer dan berhasil lulus pada 1974.

Kariernya di militer tersebut diawali dengan menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassus dan bertugas di Timor-Timor.

Di tahun 1983, karirnya di dunia militer semakin membentang setelah ia menduduki jabatan sebagai Wakil Komandan Detasement 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus.

Setelah beberapa tahun kemudian, Prabowo pun diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus. Kariernya semakin bersinar setelah ia memimpin pembebasan sandera Mapenduma.

Puncaknya, yakni pada 1998,  ia dipercaya untuk menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Saat itu, Prabowo memegang peran penting di tubuh TNI AD, yakni pada Era Reformasi 1998, ia dipercaya untuk mengamankan Jakarta karena adanya situasi politik yang tengah kacau yaitu saat mahasiswa melakukan aksi demo besar-besaran.

Setelah era reformasi, Prabowo pun diberhentikan dari jabatannya sebagai Pangkostrad. Ia kemudian ditugaskan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Setelah menjalankan sidang Dewan Kehormatan Perwira terkait dengan beberapa kasus, ia pun diberhentikan dari militer. Setelah diberhentikan, Prabowo sempat bergerak di dunia bisnis dan kemudian terjun ke dunia politik.

Baca Juga: Momen Bobby Nasution Ajarkan Ketua Nahyan Menjajal Offroad

Pada tahun 2004, Prabowo mengawali karier di dunia politik dengan bergabung di Partai Golkar. Ia sempat masuk dalam bursa capres Golkar di tahun tersebut tetapi kalah suara dengan Wiranto.

Ia memilih hengkang dari Golkar dan mendirikan partai sendiri dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008. Dalam debut Pemilu 2009, ia kembali maju dalam bursa capres mendampingi Megawati, tetapi kembali kalah oleh SBY.

Kembali mencoba peruntungan, Prabowo maju dalam Pilpres 2014 dipasangkan dengan Hatta Rajasa tetapi kembali kalah oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Tak berhenti sampai situ saja, Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2019 didampingi oleh Sandiaga Uno, tetapi ia kalah suara oleh pasangan Jokowi dan Maruf Amin.

Prabowo pun kemudian bergabung dengan pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan Indonesia di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Rekam Jejak Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju. Di dunia pemerintahan, Airlangga Hartarto mengawali kariernya sebagai Ketua Komisi VII DPR RI untuk periode 2006-2009 ruang lingkup energi, pertambangan, lingkungan, riset, dan juga teknologi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI