Panas! Teka-teki Partai yang Disebut Akan Mengkhianati Anies Baswedan, Siapa?

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2023 | 11:47 WIB
Panas! Teka-teki Partai yang Disebut Akan Mengkhianati Anies Baswedan, Siapa?
Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mad Ali kemudian mengungkit rekam jejak NasDem dan Demokrat. Menurut dia, NasDem tak pernah memiliki rekam jejak sebagai pengkhianat di kancah perpolitikan.

Mad Ali kembali menegaskan bahwa NasDem tidak mungkin mengkhianati koalisi, terlebih partainya jadi partai pertama yang mengusung Anies sebagai capres.

"NasDem mengkhianati koalisi? Semua orang tahu NasDem mengambil langkah yang sangat tidak populis mendeklarasikan Anies kemudian mereka bergabung," ujar Mad Ali.

"Dan Pak Surya (Surya Paloh Ketum NasDem) dengan tegas menyampaikan Anies dideklarasikan untuk kepentingan Indonesia. Kami tidak memberikan syarat harus kader NasDem dan lain-lain," imbuh dia.

Mad Ali juga menyinggung upaya-upaya NasDem sosialisasi Anies ke masyarakat sejak awal. Dia kemudian mempertanyakan apakah partai-partai di koalisi melakukan hal yang sama.

"Ya saya pikir masyarakat Indonesia tahu-lah selama ini bagaimana ketika Anies dideklarasikan tanggal 3 Oktober saat itu juga NasDem melakukan roadshow untuk mengkonsolidasikan Anies. Yang lain bikin apa?" kata Mad Ali.

"Jadi itu tuduhan yang saya bilang tadi, biasanya kalau kita menunjuk orang, ke depan, ada tiga jari menunjuk ke diri sendiri," pungkasnya.

Pembelaan Politikus Demokrat Pada Andi Arief

Politikus Demokrat Kamhar Lakumani membela Andi Arief. Kamhar meminta NasDem tidak respons berlebihan terkait cuitan Andi Arief yang memantik keributan itu.

Baca Juga: Anis Ingatkan Intervensi Negara Luar di Pilpres 2024: Jangan Jadikan Indonesia Medan Tempur Kepentingan Asing

"Bang Andi Arief tidak menuding partai manapun mestinya tidak direspon secara berlebihan. Lagi pula interaksi dan tindakan dalam politik moderen dibangun dalam bingkai rasional, tidak boleh baper. Jadi tidak perlu dijadikan polemik," kata Kamhar pada Selasa (22/8/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI